Extra Chapter pt.5

1.3K 33 2
                                    

“Dia Dewinta, selingkuhan Royan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Dia Dewinta, selingkuhan Royan.” Anara menyerahkan amplop cokelat yang biasanya digunakan untuk mengajukan lamaran pekerjaan kepada Salman. “Dialah yang menabrak Tuan Jauza sampai meninggal dunia.”

Tangan Masayu mengepal dengan sangat erat. Rasa sakit atas kehilangan Adnan masih sangat membekas. Dulu dia memang membenci pria berstatus sebagai ayah kandungnya tersebut. Namun, kematian Adnan justru menjadi mimpi buruk yang menjerumuskannya ke dalam lubang penyesalan terdalam.

Salman meraih tangan sang istri kemudian menggenggamnya dengan lembut. Walaupun sudah satu tahun berlalu, kematian sang ayah mertua meninggalkan bekas mendalam pada hati Masayu pun Juan. Kedua anak yang hanya ingin menuntut rasa sakit mereka, malah mendapatkan kenyataan bahwa keduanya harus kehilangan sosok yang paling mereka benci.

Rasa sakit serta kebencian yang seolah mendarah daging itu, membunuh nurani dan kewarasan Masayu pun Juan. Mereka korban atas keegoisan Adnan. Rasa benci itu tumbuh seiring berjalannya waktu. Namun, sebenarnya rasa benci itu tidak sepenuhnya rasa benci. Perasaan tersebut merupakan sebuah wujud dari kerinduan, serta kemarahan dari jiwa anak kecil yang terperangkap dalam tubuh dewasa.

Berkat usapan lembut Salman, Masayu kembali tenang. Kehamilannya masih terlalu dini untuk diajak overthinking.

“Sebenarnya, sasaran Dewinta bukan Tuan Jauza,” kata Anara.

“Lalu siapa orang yang ditargetkan oleh Dewinta?” tanya Salman.

Tatapan Anara jatuh kepada Masayu. Salman yang mengikuti arah pandang gadis itu, langsung paham siapa target Dewinta yang sebenarnya.

“Kenapa istriku?” Kening Salman mengerut. “Dia tidak punya hubungan apa pun dengan Royan.”

“Dewinta menganggap bahwa Bang Juna-lah yang membunuh Royan. Abang sendiri pasti melihat bagaimana Bang Juna menghajar Royan di kafe waktu itu,” jelas Anara.

“Arjuna menghajar Royan, Sayang?” tanya Masayu pada sang suami. “Kenapa dia melakukan itu?”

“Arjuna membenci siapa saja yang menyakitimu, Love.” Salman menatap sang istri yang memberikan sorot penuh tanya kepadanya. “Dia sangat mencintaimu.”

“Royan menjebak Arini bersama seorang pria, agar bisa membuat seolah-olah Arini yang berselingkuh. Kebetulan yang ada di bar waktu itu adalah Aditya. Tanpa berpikir panjang, Royan menjebak keduanya sampai terjadilah peristiwa malam itu, Kak,” jelas Anara.

Masayu terdiam mendengar penjelasan Anara. Hal tersebut tidak luput dari perhatian Salman. Entah mengapa, ketika melihat wajah sedih sang istri, menimbulkan sebuah rasa khawatir di dalam hatinya. Ada ketakutan yang hinggap sehingga mengganggu ketenangan. Sial, Salman tidak suka pemikirannya barusan. Namun, bagaimana jika suatu saat benar-benar terjadi? Tidak ada satu pun manusia yang tahu kejadian di masa depan. Jangankan di masa depan, satu menit ke depan seperti apa pun tidak ada yang tahu.

END || Reckless [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang