Bab [85] The Final Chapter

649 49 4
                                    

⚠️ PERHATIAN ⚠️

Meskipun FC (face claim) Aditya di sini adalah Jeong Hoseok a.k.a jhope dan Masayu adalah Dita Karang, seluruh konflik, peristiwa, dan karakter tokoh tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata mereka berdua. Begitupun dengan seluruh tokoh dalam cerita ini.

Catatan : ini belum part terakhir :)

Masih ada beberapa konflik yang kudu diselesaikan.

Sekian, terima Bangtan
💜💜💜💜💜💜💜

.
.
.
.
.

Selamat membaca💜

.
.
.
.
.

“Namun, tidak ada kesempatan untuk kembali, Mas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Namun, tidak ada kesempatan untuk kembali, Mas.”

Mendengar kalimat lanjutan dari Masayu, membuat Aditya langsung kehilangan pengetahuan tentang bagaimana cara bernapas. Baru saja hendak bernapas lega, penuturan Masayu yang selanjutnya benar-benar menghantam dada Aditya. Sakit, sungguh.

Perasaan ini baru pertama kali Aditya rasakan. Bahkan ketika dulu mendapati sang mantan kekasih bermain api di belakangnya, Aditya tidak merasa sesakit ini. Kesakitan yang dirasakan adalah sebuah rasa sesak yang sulit dienyahkan dari dadanya. Aditya hampir mati hanya karena mendengar kalimat yang diucapkan oleh Masayu.

“Bahkan meskipun kau terus mengatakan kejadian itu hanya sebuah jebakan, kalian tetap melakukannya.”

Sorot kelam itu menampakkan kekecewaan yang begitu dalam. Luka yang diberikan oleh Aditya berhasil melukai Masayu dengan sangat buruk. Lukanya melebar dan memburuk, begitu perih serta sangat menyiksa kestabilan jiwa sang empunya hati selembut Masayu. Perempuan cantik yang sejak kecil tidak pernah mendapatkan bahagia dengan benar, kali ini kembali mendapatkan luka dari orang yang mulai ia beri kepercayaan atas hatinya.

“Semua alibi yang kau katakan tidak akan mengubah apa pun, termasuk keputusanku untuk tetap mengakhiri pernikahan ini,” lanjut Masayu dengan mantap.

Satu hal yang Aditya lupa. Wanita bisa menjadi sangat kejam ketika telah menggunakan akal sehatnya. Sekarang secara nyata dia melihat dengan kedua mata kepalanya sendiri, bagaimana ketika Masayu benar-benar menggunakan akal sehatnya. Cinta tidak selamanya seindah ekspektasi. Terkadang kenyataan malah sangat buruk, hingga menghancurkan seluruh kepercayaan kita terhadap seseorang.

“Ay—”

Pergerakan Aditya yang berniat menyentuh tangan Masayu berhasil dihalangi oleh Jonas. Tangannya dicekal lantas dihempaskan oleh sang sahabat.

“Anda sudah berjanji untuk tidak melakukan kontak fisik dengan Nyonya Masayu. Jadi, jaga batasan Anda, Tuan Aditya,” tegas Jonas.

Aditya memberi tatapan memohon kepada Jonas, mencoba meminta keringanan. Namun, ya, Jonas tetaplah Jonas. Dia adalah seseorang yang sangat perfeksionis jika berkaitan dengan pekerjaan utamanya. Menjadi bartender adalah pekerjaan sampingan, sementara pekerjaan asli Jonas adalah pengacara.

END || Reckless [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang