Bab [53] About Responsibility

1.1K 93 6
                                    

Kalian siap sad ending?
.
.
.
.
.
.
.

***
.
.
.
.
.
.
.

Kalau gue sih enggak :)

Perempuan seindah purnama menyinari kegelapan malam, dengan senyuman secantik bunga lotus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan seindah purnama menyinari kegelapan malam, dengan senyuman secantik bunga lotus. Sungguh wajah yang sedap dipandang. Walaupun banyak—puluhan, ratusan hingga jutaan—perempuan cantik di seluruh dunia, hanya Masayu yang berhasil membuat Radeva jatuh sedalam-dalamnya. Terkesan kurang ajar memang. Dia dengan berani menjatuhkan hati pada sosok, yang jelas-jelas telah menjadi milik sang kakak.

Persetan dengan norma. Radeva sendiri tidak bisa mengendalikan hatinya. Yang namanya cinta, dia tidak pandang bulu ingin berlabuh kapan, di mana dan kepada siapa. Rasa cinta itu seperti kutukan pedang bermata dua. Sama-sama menyakitkan, tetapi begitu menggairahkan.

Entah cinta, ego atau obsesi. Intinya Radeva hanya tahu dia memiliki rasa sedalam samudra, yang ditujukan kepada sang kakak ipar tercinta. Masa bodoh dengan Aditya tahu soal perasaannya ini. Radeva malah semakin berani menunjukkan bahwa, dia yang lebih pantas untuk mendapatkan hati Masayu dan bukan Aditya. Perempuan sebaik dengan cinta setulus Masayu, tidak pantas untuk bajingan model Aditya. Masayu terlalu rapuh untuk diperlakukan seenak hati.

“Bang Aditya sejak tadi natap Lo, Dev,” bisik Abi.

“Gue tahu dan gue gak peduli, Bi.” Radeva tersenyum miring sembari melanjutkan kegiatannya menyunting RPP yang sempat tertunda.

Terlalu asyik memandangi sosok manusia jelmaan bidadari bernama Masayu, membuat Radeva lupa dengan tugas menyunting RPP miliknya. Sesuai dengan niatan mereka tadi sore, selepas isya Radeva dan kawan-kawan baru bisa mampir.

Niat hati hanya ingin berbincang basa-basi, Masayu malah mengajak mereka bimbingan. Sebagai guru pamong, Masayu merasa bersalah karena dua minggu ini seperti lepas tanggung jawab. Hal tersebut membuat Salman menggantikan posisi Masayu untuk sementara waktu. Perempuan cantik tersebut meminta maaf kepada kelima anak bimbingannya, atas sikap tidak bertanggungjawab Masayu selama dua minggu ini. Tentu saja Radeva dan yang lain tidak mempermasalahkan hal tersebut.

“Geser, Anjing! Bokong Lo menuh-menuhin tempat!” desis Nathan yang terus didesak oleh bokong semok nan seksi milik Juan. Bocah bau minyak telon itu tiba-tiba mengekori Radeva dan kawan-kawan, kemudian seenak jidat memonopoli Masayu. Dia langsung menggunakan paha kakaknya sebagai bantal, sembari menampakkan ekspresi untuk jangan sentuh kakak tercintanya.

Tentu saja Nathan bingung dengan manusia jelmaan kelinci setengah kanguru ini. Kemarin dia memberi acc untuk Nathan dan Radeva mendekati Masayu. Lha kok hari ini terlihat berubah pikiran. Sungguh, kalau bukan Masayu dan rasa sayangnya sebagai Abang kepada Juan, mungkin Nathan sudah menjual salah satu ginjal atau jeroan bocah kelinci itu.

END || Reckless [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang