Bab [78] Towards the End

356 31 0
                                    

“Anjing!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Anjing!”

Bugh!

Aditya meringkuk kesakitan. Benturan keras pada keningnya tidak seberapa jika dibandingkan dengan tendangan Arjuna. Pantas saja Royan menderita luka dalam yang cukup parah. Ternyata, kekuatan Arjuna memang sekuat itu.

“Arjuna, aku mohon dengarkan penjelasan kami terlebih dahulu—argh!”

Ucapan Arini tergantikan oleh rintihan penuh rasa sakit. Hal tersebut terjadi karena Arjuna dengan cepat mencekik lehernya. Cengkeraman Arjuna begitu kuat dan perlahan membuat Arini mulai kesulitan bernapas, serta rasa nyeri pada lehernya.

“Melihat ke mana arah mobil ini menuju, sepertinya kalian sedang menyusun rencana untuk menikah secara diam-diam di tempat asalmu, Jalang,” desis Arjuna.

Sorot mata tajam yang begitu menusuk. Arini dibuat gemetar melihat sorot menakutkan yang ditampakkan oleh Arjuna kepadanya. Selama mengenal Arjuna, tidak pernah sekalipun ia melihat sorot mata bengis ini. Ada kebencian mendalam yang pastinya tertuju untuknya dan Aditya. Begitu berharganya Masayu di mata Arjuna. Sekali lagi di ambang kematiannya, Arini merasakan iri yang luar biasa kepada Masayu. Perempuan itu dicintai secara luar biasa oleh seseorang dan seseorang tersebut adalah Arjuna.

Aditya merangkak menghampiri Arjuna. “Lepaskan dia, Jun. Dia bisa mati—”

“Justru itu tujuanku, Bangsat!” sentak Arjuna yang semakin memperkuat cekikannya pada Arini.

“Arjuna, ingat! Arini sedang hamil. Jangan sampai kau membunuhnya!” pekik Janu yang pergerakannya dikunci oleh Salman.

“Diamlah. Kau tidak ada urusan dalam hal ini,” ujar Salman dengan santai. “Kau hanya perlu menikmatinya, Janu.”

“Apa Abang sudah gila?! Arjuna bisa membunuh Arini dan Aditya, Bang! Aku mohon lepaskan mereka!” pinta Janu sembari terus memberontak.

Salman memejamkan mata, menahan geram terhadap Janu. Meskipun pada akhirnya kesabaran itu habis juga. Salman menendang keras betis Janu hingga tersungkur menghantam kerasnya aspal.

“Aku tidak tahu, apa kesalahan yang telah diperbuat oleh Masayu hingga dihukum begini beratnya,” gumam Arjuna, tetapi masih dapat terdengar oleh indra pendengar orang-orang di sana. “Mengenal kalian adalah salah satu hukuman berat Masayu. Perempuan itu terlalu tulus untuk berdampingan dengan bajingan-bajingan tengik macam kalian.”

Terjadi kecelakaan kecil yang membuat beberapa kerusakan ringan pada mobil Aditya dan Salman. Hal tersebut karena pria gila alias Arjuna, tanpa ragu menabrakkan mobil yang tengah ia kendarai pada mobil Aditya yang juga tengah melaju. Tidak ada korban jiwa atau luka. Hanya benturan ringan dan rasa syok atas sikap gegabah Arjuna.

Akan tetapi, Arjuna tidak merasa bersalah. Justru dia senang karena berhasil menghadang mobil Aditya. Tanpa ragu pula, Arjuna menyeret Aditya keluar dari mobil lantas menghajarnya habis-habisan.

END || Reckless [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang