Extra Chapter pt.3

591 35 0
                                    

Tesla keluaran terbaru itu meliuk-liuk di padatnya jalan kota Surabaya pada jam makan siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tesla keluaran terbaru itu meliuk-liuk di padatnya jalan kota Surabaya pada jam makan siang. Entah berapa banyak makian yang didapat oleh si pengemudi atas tindakan sembrononya. Mau semewah apa pun kendaraan yang digunakan, jalan raya itu milik umum dan bukan milik pribadi. Namun, keadaan genting membuat si pengendara mengabaikan makian orang-orang. Yang ada dalam otaknya hanya bagaimana kondisi sang istri sekarang.

Salman, si pengemudi Tesla, mendapatkan kabar bahwa sang istri pingsan usai mengajar. Kusniarti dibantu oleh Sapta—satpam kediaman keluarga Rhys—membopong Masayu ke dalam kamar. Kusniarti pun telah menghubungi dokter keluarga sebelum menelepon dirinya. Mendengar kabar sang istri tidak sadarkan diri, membuat Salman kalang kabut. Dia membatalkan dua pertemuan dengan calon kliennya dan bergegas pulang ke rumah.

Mobil mewah itu memasuki pekarangan rumah. Selepas memarkirkan mobilnya, Salman langsung berlari ke dalam rumah.

“Di mana istriku?” Salman datang membawa keributan. Dia membuka pintu kamarnya dengan sangat keras, hingga mengejutkan Kusniarti serta dokter yang sedang memeriksa Masayu. “Love!”

Ali kembali menyimpan stetoskopnya lantas menyingkir guna memberi ruang kepada Salman.

“Maafkan aku yang terlalu sibuk hingga mengabaikan kesehatanmu. Maaf, Love, maaf.” Salman memeluk erat sang istri sembari berulang kali mengecup puncak kepalanya. “Maafkan aku.”

Sungguh, Salman sekarang sedang ketakutan setengah mati. Rasa takut itu muncul karena membayangkan hal yang tidak-tidak terkait kondisi sang istri. Dulu dia memang bodoh dengan membiarkan sang pujaan hati dimiliki oleh orang lain. Namun, sekarang dan selamanya, Masayu adalah milik Salman. Ia akan menjaga Masayu dengan segenap jiwa dan raga. Bukan semata-mata karena amanah Sadewo dan permintaan dari Juan saja, tetapi juga demi kewarasan dirinya sendiri. Entah akan kegilaan macam apa yang akan Salman lakukan, jika di kemudian hari terjadi sesuatu yang membuat Masayu terpisah darinya lagi.

Saking takutnya, tubuh Salman sampai gemetar dan air matanya meluruh. Dipeluknya sang istri dengan erat sembari terus meminta maaf. Akhir-akhir ini jadwal Salman begitu padat. Hal tersebut dikarenakan pengumuman pewaris Aksara Grup sudah semakin dekat. Sebagai calon pimpinan tertinggi sesudah ketua direksi, Salman diharuskan turut campur dalam berbagai urusan perusahaan. Maka dari itu, intensitas pertemuannya dengan sang istri sangat berkurang.

Ketika Salman tengah panik, ada Masayu yang malah tersenyum gemas dengan tingkah sang suami.

Sekali lagi, memang. Dicintai itu lebih menyenangkan daripada mencintai. Masayu berhasil mencintai Salman tanpa embel-embel untuk melupakan Aditya. Karena nyatanya, cinta telah tumbuh sejak setelah Salman dengan berani mengungkapkan perasaan kepada dirinya.

“Masayu, aku mencintaimu.”

Tubuh Masayu kaku saat mendengar pernyataan cinta yang keluar dari mulut Salman. Sejak kapan pria yang sudah dia anggap sebagai kakak sendiri ini menyimpan rasa kepadanya. Selama ini Salman tidak pernah menunjukkan rasa cinta layaknya seorang pria yang mendamba sang pujaan hati. Hanya ada rasa cinta antar sesama sahabat. Berbeda dengan Arjuna yang mencintai Masayu secara ugal-ugalan, Salman tidak pernah menunjukkan ketertarikan kepada Masayu. Hanya sebagai sahabat dan kakak-adik.

END || Reckless [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang