END || Reckless [18+]

Bab [86] Accident

Hidup itu tidak selamanya tentang cinta. Ada kalanya kita harus melepaskan cinta untuk menggapai kebahagiaan. Karena ada satu kondisi di mana ketika kukuh mempertahankan cinta, yang didapat bukan kebahagiaan malah kepedihan mendalam. Kalau sekiranya cinta yang diagungkan telah berubah menjadi sumber kesakitan, ada baiknya lekas dilepaskan sebelum benar-benar membunuh kita.

“Keputusanku untuk berpisah dengan Mas Aditya sudah benar, kan, Ma?”

Memang benar, ya. Kata orang, jangan pernah berharap kepada manusia. Manusia bisa saling menghancurkan demi mempertahankan ego masing-masing. Demi kepentingan pribadi, seseorang mampu mengkhianati siapa pun, bahkan termasuk dirinya sendiri.

Ada banyak manusia sejenis dengan Aditya Nugraha Pradipta. Bagaikan katak dalam tempurung, Aditya memiliki pemikiran yang sangat pendek tentang perempuan. Hanya karena rasa sakit yang diterima di masa lalu, Aditya menyakiti hati Masayu yang notabene tidak terlibat apa pun tentang kesakitannya.

Aditya terus membenci Masayu, istrinya sendiri. Memang, mereka menikah atas dasar perjodohan yang telah direncanakan oleh Kinanti. Namun, apakah pantas memperlakukan orang lain seburuk perlakuan Aditya kepada Masayu? Sangat tidak pantas, tentu saja.

Masayu tidak terlibat dengan rasa sakit yang diterima oleh Aditya, tetapi dia mendapatkan dampak yang begitu buruk. Hatinya yang tulus diremukkan menjadi kepingan-kepingan kecil nan halus. Si empunya hati sampai bingung hendak menempelkan yang mana dulu. Semua terlalu halus. Rasa sakit yang diberikan Aditya telah menggerus kewarasan Masayu.

Ada pula bajingan satu lagi. Demi memuaskan rasa sakit hati karena tidak mampu menggapai cinta Arjuna, Arini berani dan berhasil menghancurkan kepercayaan Masayu. Ketika Masayu bahagia dengan persahabatan mereka, ada Arini yang menjalin hubungan persahabatan karena ingin balas dendam.

Bukankah tidak adil? Masayu tidak pernah meminta Arjuna untuk jatuh hati kepadanya. Juga Arini yang berpikiran pendek, menganggap orang yang dicintai oleh orang yang ia cintai adalah musuh. Sungguh kekanakan.

Memang, ya, memang. Bagi siapa pun kalian di luar sana, tolong, gantungkan harapanmu hanya kepada-Nya. Gantungkan seluruh pengharapan, kesakitan, kebahagiaan dan semuanya kepada Sang Pencipta. Tidak akan ada manusia yang benar-benar tulus, bahkan termasuk orang tua kalian sendiri.

“Masayu.”

Masayu tersentak, degup jantungnya seperti berhenti sejenak. Hati yang tadinya sedikit lega, seketika kembali tersulut emosi yang membara. Ada banyak makian, cacian dan rasa kebencian mendalam yang ditujukan kepada si pemilik suara barusan.

“Akhirnya, setelah sekian tahun aku mengetahui di mana makam istriku.”

Adnan meletakkan buket bunga di atas makam Azhari. Namun, belum sempat bunga itu berada di atas pusara Azhari, Masayu langsung merebutnya lantas membuang buket tersebut. Tidak sampai di sana saja. Masayu juga menginjak-injak buket bunga pemberian Adnan tersebut.