Selamat Membaca..***
Kringggg... Kringggg...
Handphone Fajar berbunyi, ia segera mengangkat telepon, setelah berbicara dengan orang di seberang telepon, Fajar menutup panggilan. Lalu menatap rekan tim nya dan mengangguk
"ayo" ucapnya sambil berjalan keluar
Rafa, Rian, Guntur. Mengikuti Fajar keluar dari ruangan dan menuju ruangan lainnya.
"Meeting?" tanya Rafa kepada kedua rekan barunya.
Rian mengangguk dan terus berjalan menuju ruangan yang biasa digunakan untuk berdiskusi dan membuat rencana pengintaian maupun investigasi.
Mereka masuk kedalam ruangan dan sudah terdapat Alat proyektor yang sudah menyala dan Kapten dio yang berdiri disamping layar proyektor.
"ini misi kita hari ini, dan misi pertama untuk Sersan Rafa yang baru bergabung" ujar kapten Dio membuka percakapan dan melihat ke arah Rafa
Kapten Dio berbalik melihat kearah Layar proyektor dengan Leaser Pointer ditangan nya untuk mengarahkan. Terdapat beberapa orang tewas di sebuah gedung yang sangat kumuh dilayar poyektor.
"mereka ditemukan tewas disebuah gedung oleh seorang lelaki yang sedang memainkan Drone" ujar kapten Dio menjelaskan.
"penyebab?" tanya Fajar dengan pulpen yang diputar-putar ditangannya.
"belum diketahui, tetapi hanya terdapat satu pistol tergeletak di samping salah satu korban" jawab Kapten Dio.
"memainkan sebuah Drone" gumam Rafa yang masih terdengar oleh yang lainnya.
Mereka menatap Rafa
"apakah ada rekaman dari Kamera Drone itu?" tanya Rafa kepada Kapten Dio
Kapten Dio mengangguk dan memutar sebuah Video di layar proyektor. Video tersebut menampilan sebuah pemandangan beberapa gedung disebuah kota lalu setelah nya menampilkan beberapa keadaan gedung yang kosong dan kotor lalu detik berikutnya terdapat beberapa orang yang mereka lihat sebelumnya tadi di layar proyektor.
"stop!" ucap Rafa dan Kapten Dio refleks mempause video tersebut. Mereka semua memperhatikan layar proyektor dengan sangat teliti.
"Kapten, coba perbesar bagian kanan bawah yang dekat dinding" ucap Fajar dengan mata menyipit.
Kapten Dio melakukan sesuai perintah Fajar. Setelah itu terlihat sebuah orang menggunakan topi serta masker di wajahnya. Hanya setengah badan karena terhalangi oleh dinding.
****
Malam hari. Setelah berdiskusi mereka semua segera bergegas ketempat kejadian dengan satu mobil yang dikendarai Guntur. Di dalam mobil hanya Rian yang terus berbicara daan memikirkan tersangka.
"empat orang tewas, satu pistol, dan satu orang terlihat melarikan diri" gumam Rian dengan ekspresi sedang memikirkan sesuatu yang mengganjal.
"jadi mereka di bunuh oleh satu orang yang terlihat di video atau mereka terbunuh saat ingin melawan?" tanya Rian kepada siapapun yang mendengarkan.
"terbunuh atau di bunuh kita akan tahu nanti saat udah sampai" ujar Fajar yang berada di depan duduk disamping Guntur.
Sedangkan Rafa sedari tadi tidak banyak bicara atau justru tidak bicara apapun selain tadi saat berdiskusi.
"Raf, menurut lo gimana?" tanya Guntur yang menatap Rafa lewat Spion didalam mobil.
Rafa hanya menatap sekilas lalu kembali menatap jalanan. Kasus ini mengingatkan dirinya ke kejadian beberapa tahun lalu saat menemukan orang tuanya terbaring takberdaya dengan lumuran darah dikepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
INVESTIGASI (COMPLETE)
Ficción GeneralBanyak rahasia dibalik setiap orang yang ada. Seorang lelaki yang menjadi pemeran utama yang sedang mencari pelaku pembunuhan kedua orang tuanya, hingga membawanya ke dalam Ruang lingkup yang tidak pernah ia duga. Apalagi orang terdekat nya yang ter...