Selamat membaca..
Jangan Lupa tinggalkan jejak!
Yang belum Vote, Vote dulu yuk..
Penuhin Kolom Komentar yukk..
Enjoy..
****
Fajar termenung dengan tatapan tidak percaya melihat seseorang di hadapan nya, orang itu terus melambai-lambaikan tangan mencoba menyadarkan Fajar.
"Woi! Jar," panggil seseorang itu menepuk bahu Fajar.
"He' eh"
Fajar tersadar dari lamunan nya, menggaruk leher nya yang tidak gatal, merasa bingung dengan situasi yang tiba-tiba seperti ini.
"Kenapa sih, lo?" tanya seseorang itu yang sudah duduk diatas sofa
Fajar menautkan alis nya bingung "hah? Ah ngga. Sejak kapan lo datang?"
Seseorang tersebut mengernyit heran "beberapa menit yang lalu" ucap nya menatap Fajar yang masih terlihat bingung
"Lo nggak suka gue datang kesini?" tanya seseorang tersebut sambil mengambil buah apel yang berada di meja di depan nya
"Nggak gitu, Cuma, gue nggak nyangka aja. Terlalu mendadak"
Seseorang itu mengangguk-anggukan kepalanya, "tenang, gue udah pastiin nggak ada yang ngeliat"
Ucapan itu membuat Fajar bernafas lega, Fajar langsung membenarkan posisi duduk nya lebih tegak
"Lo, sendiri, Ga?" tanya Fajar melihat ke arah pintu
"bertiga, yang lain lagi beli makanan dulu di kantin" balas orang itu sambil memakan apel merah di tangan nya.
Fajar mengangguk paham, dan suasana kembali hening. Merasa canggung dengan situasi seperti ini, biasanya selalu ada kedua teman nya lagi yang biasa membuat suasana menjadi ramai.
"Jar,"
"Kenapa?"
"Siapa yang ngebuat lo jadi kaya gini?"
"Kecelakaan biasa doang waktu jalanin misi"
Orang itu terkekeh "Makin lemah aja lo"
"Ck. Gue udah lawan banyak orang, gue Cuma spontan nolongin temen gue, alhasil gue yang kena"
Orang itu mengangguk-anggukan kepalanya, percaya saja dengan ucapan Fajar.
"Cewek atau Cowok?"
"Apa?" tanya Fajar balik, tidak paham.
"Yang lo tolongin"
Fajar mengernyit dan menjawab santai
"Cewek"
Orang itu tertawa hambar
"kalau gitu gue paham kenapa lo kaya gini"
"nggak usah so' tau lo" peringat Fajar kepada teman nya.
Tidak lama setelah pembicaraan mereka, terdengar suara berisik di balik pintu kamar Fajar dan setelah nya terbukalah Pintu itu dan menampilkan dua lelaki yang menjinjing satu buah kresek berisi makanan di tangan nya masing-masing.
"WOI JARRRR, LONG TIME NO SEE BROTHER~ " sapa salah satu lelaki mendekatinya dengan heboh merentangkan kedua tangan nya ingin memeluk Fajar.
BUG!
Dengan cepat Fajar memukul lelaki itu dengan bantal nya.
"Jijik" gidik Fajar
"Ck. Gitu amat lo sama temen sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
INVESTIGASI (COMPLETE)
Ficção GeralBanyak rahasia dibalik setiap orang yang ada. Seorang lelaki yang menjadi pemeran utama yang sedang mencari pelaku pembunuhan kedua orang tuanya, hingga membawanya ke dalam Ruang lingkup yang tidak pernah ia duga. Apalagi orang terdekat nya yang ter...