Chapter 57. Rasa sendiri

10 5 0
                                    

Selamat membaca..

Jangan Lupa Vote dulu yuk..

Tinggalkan jejak (comment) yuk..

ENJOY READING~

***

Fajar tiba di ruangannya, terdapat Rian, Guntur dan Rafa yang sudah berada di meja nya masing-masing.

"Ekheemm.. Khemm.. bau-bau nya kaya ada yang baru jadian nih.." celetuk Rian saat Fajar melangkah menuju meja kerja nya.

Semua mata tertuju ke Rian, meminta penjelasan atas ucapan nya.

"Tuh" tunjuk Rian dengan dagu nya ke arah Fajar yang baru saja duduk

"gue?" tanya Fajar menunjuk dirinya sendiri.

Rian mengangguk mantap "kemarin, lo ngedate sama si Kiya kan, di Dufan. Gue liat"

Fajar gelagapan dengan perkataan Rian, memalingkan pandangan nya ke arah lain. Tepat saat itu, Kiya datang dan langsung beradu pandangan dengan Fajar.

"nahh.. ini nih orang nya. Ya Ngga, Ki?" Rian langsung menghampiri Kiya dan merangkul nya

"apaan?" Kiya mengerutkan kening nya tidak mengerti maksud Rian.

Guntur yang sedari tadi hanya menyimak, kini perhatiannya tertuju kepada Rafa yang sedang menatap Kiya dengan begitu dalam.

"Lo kemarin baru jadian kan sama si Fajar?" tanya Rian memastikan

Kiya membulatkan matanya "gue?" menunjuk dirinya sendiri "sama dia?" beralih menunjuk ke arah Fajar.

"NGGA LAH! GILA LO" bantah Kiya dengan keras menghempaskan tangan Rian yang berada di Pundak nya.

"Jayus banget lo" ujar Kiya menggelengken kepalanya dan berjalan menuju meja nya.

"yaelah, kalau ga pacaran terus kenapa lo kemarin jalan sama si Fajar ke Dufan? Berduaan pula." Rian terus mencerca Kiya

"ck. Mau gue jalan sama Fajar, Rafa atau Guntur pun, bukan urusan lo, RIAN!" tekan Kiya jengah dengan ke-kepoan Rian yang tidak ada habis nya.

Tanpa Kiya sadari, saat dirinya membantah tuduhan Rian, ada dua orang yang bereaksi berbeda.

Fajar yang sedari tadi menunggu tanggapan Kiya langsung menyorotkan tatapan kecewa kepada Kiya, sedangkan Rafa tersenyum tipis mendengar ucapan Kiya.

Semua ekspresi itu tertangkap oleh mata Guntur.

***

Saat makan siang, seperti biasanya mereka akan makan di Caffe langganan. Namun, Fajar memilih untuk makan sendiri. Mengabaikan pertanyaan teman-temannya yang menuntut penjelasan tentang sikap Fajar yang tidak seperti biasanya.

Kiya yang sadar akan sikap Fajar yang berbeda, mencoba untuk mengikuti Fajar. Teman-temannya semakin heran dengan sikap kedua orang tersebut.

"Liat kan? Mereka berdua tuh emang beneran pacaran" kukuh Rian dengan sangat yakin setelah melihat hal tadi.

"Ck. Lo nggak denger tadi Kiya bilang apaan?" Rafa mulai kesal dengan pernyataan Rian yang memaksa

"ya bisa aja mereka backstreet"

"ngapain backstreet sama kita?" tanya Guntur

"Ck. Masa lo gatau? Kita kan pernah ada perjanjian buat ngga pacaran sama dia kalau nggak mau tim kita jadi ancur"

"emang iya? Gue ga inget" lirih Guntur

"kalau lo ga percaya coba baca lagi deh chapter 17. Anggota baru"

INVESTIGASI (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang