Chapter 14. About Regis

30 28 0
                                    

Selamat membaca...

****

Rafa melihat jam tangan nya, waktu menunjukan pukul 19.30, Masih ada waktu beberapa menit lagi untuk datang ke Club tersebut. Rafa melirik Rian yang tengah tertidur di kamar kantor yang disediakan oleh pemerintah untuk para pegawai beristirahat.

Rafa mengetuk-ngetukan jarinya ke meja yang berada di depannya. Ia memikirkan sebuah cara untuk menyempurnakan strategi yang telah mereka siapkan. Ia lalu teringat dengan Farel, mungkin saja lelaki itu akan memberinya informasi yang dapat di andalkan.

Rafa segera berjalan keluar kamar dan meninggalkan Kantor. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh untuk segera sampai di Rumah nya.

Ia berharap lelaki itu masih berada di rumah nya, Walaupun lelaki tersebut berkata dirinya akan tetap tinggal, tetapi, Rafa meragukan nya.

Rafa memarkirkan mobilnya di depan rumah nya. Ia melihat pintu rumah yang masih tertutup. Dia segera keluar dari Mobil dan melangkahkan kakinya untuk memasuki Rumah nya.

Saat Rafa membuka pintu, pemandangan yang di lihat nya adalah rumah nya yang terlihat lebih bersih dan rapih dari biasanya, Ia melangkahkan kakinya memasuki rumah nya, melihat sekeliling rumah nya yang begitu nyaman dan wangi khas nya.

Ia juga mencium wangi makanan dari dapur, Ia segera berjalan menuju dapur dan memeriksa meja makan.

Rafa membelalakan matanya ketika membuka tudung saji, melihat begitu banyak makanan yang disajikan, Ia lalu memeriksa kulkas dan sudah terlihat begitu kosong.

Rafa merasa aneh dengan keadaan seperti ini, Ia bergidik ngeri ketika membayangkan sesuatu yang menggelikan.

Rafa melihat sekeliling tidak menemukan Farel, apakah lelaki itu sudah pergi?

Rafa berjalan menuju kamar nya, Ia sengaja tidak mengunci pintu kamar nya untuk memastikan apakah lelaki ini dapat dipercaya atau tidak.

Ia melihat kamarnya yang masih seperti semula tidak ada perubahan yang terjadi, Ia merasa Farel benar-benar tidak masuk ke dalam kamar nya. Tidak lama kemudian, suara pintu yang berasal dari kamar mandi terbuka.

Rafa memunculkan Kepalanya dibalik pintu untuk melihat siapa yang membuka pintu kamar mandi, Ia melihat Farel yang sedang menggosok rambut basahnya dengan handuk.

Rafa segera menghampiri Farel

"Heh" tegor Rafa membuat Farel terpeloncat kaget.

"astagfirullah" nyebut Farel. "ngapain lo?" lanjutnya.

Rafa mengerutkan kening nya bingung

"ini rumah gue" ucap Rafa dengan lugunya

"oh.. Iya, gue lupa hehe, Sorry" balas Farel merasa akward

"lo yang kerjain ini semua?" tanya Rafa memastikan

Farel mengangguk cepat "kalau lo lapar, ada makanan di meja makan" ucap Farel memberitahu.

Rafa menggeleng "gue nggak lama"

Rafa berjalan menuju sofa "ada yang mau gue tanyain ke lo" ucap Rafa saat duduk di sofa

"apaan?" balas Farel penasaran.

"malam ini, gue akan datang ke Club Genk Regis untuk perayaan ke 4 tahunya Genk Regis" ujar Rafa memberitahu

"Hah? Nggak salah denger gue? Gimana bisa?"

"lo nggak salah denger, gue beneran bakalan datang ke acara itu"

"tapi, gimana bisa lo masuk ke tempat itu? Cuma anggota genk Regis yang punya Akses buat masuk kesana dan selain Anggota Genk Regis nggak akan bisa masuk, kecuali para Investor yang juga punya akses Khusus" ujar Farel menjelaskan

INVESTIGASI (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang