Chapter 22. Bang Rafa?

23 19 1
                                    

Selamat membaca

Jangan lupa vote and comment!

ENJOY..

****


Kiya menahan nafas nya, berusaha menetralkan tubuh nya. Semua pandangan ter-arah kepadanya. Kiya mengepalkan tangan nya, merutuki dirinya sendiri yang sangat ceroboh.

"Lo, yang terakhir pergi kan?" todong Rafa menatapnya sinis

Kiya tidak bergeming sedikitpun, membuat Rafa semakin kesal.

"Lo bisu?" sidik Rafa tajam

Kiya menghembuskan nafas nya kasar "Iya. Gue yang terakhir, Gue minta maaf. karena, gue lupa nggak nutup pintunya" aku Kiya meminta maaf

Fajar yang mendengar hal tersebut tertawa sinis

"Ceroboh" umpat nya pelan yang masih terdengar yang lainnya.

Fajar dan Rafa melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan, sedangkan Rian dan Guntur merasa tidak enak kepada Kiya atas sikap Rafa dan Fajar

Guntur bingung harus menanggapi seperti apa begitu juga dengan Rian, kedua lelaki tersebut menatap Kiya dengan tatapan kasihan.

"Maafin temen kita ya, mereka Cuma lagi sensi aja. Sebenernya justru mereka berdua yang suka cek-cok" Guntur berusaha menenangkan Kiya yang masih diam ditempat.

Kiya melirik Guntur tersenyum hangat "gue gapapa, gue ngerti ko'" balas Kiya

Guntur dan Rian mengangguk dan mereka berjalan masuk kedalam ruangan.

Rafa duduk di atas mejanya, menunggu semua untuk mendekat dan berkumpul.

Rafa memberikan Map yang tadi dibawanya kepada Rian, Rian menerimanya dan membacanya dengan seksama. Guntur dan Fajar mendekat ke arah Rian, Penasaran isi dalam map tersebut.

Kiya hanya memperhatikan tanpa berniat ikut mendekat, dirinya harus bisa bersabar dengan situasi yang sangat tidak nyaman ini. Anggap saja dia sedang di ospek oleh para senior.

Setelah mereka selesai membaca, Rian memberikan kertas ditangan nya kepada Kiya, membiarkan Kiya ikut membacanya.

Rafa menunggu Kiya menyelesaikan bacaannya. Setelah Kiya selesai, Kiya memberikan kertas itu kepada Rafa dan Rafa mengambilnya dengan cukup kasar membuat Fajar, Guntur, dan Rian membelalakan matanya kaget karena sikap Rafa yang terlihat kasar.

"Kita baru akan menyimpulkan intinya saat kamera dashboard udah bisa kita cek" Ujar Rafa memberitahu.

Mereka mengangguk paham, Rian melangkahkan kakinya mendekati Rafa. Dan mendekatkan Wajah nya kedepan Rafa

Rafa mengernyitkan keningnya menatap Rian aneh

"ngapain lo?" Rafa sedikit memundurkan tubuhnya karena terlalu dekat dengan Rian, sedikit was-was.

Rian menyelidik Rafa dengan tatapan mata yang sedikit di sipitkan.

Fajar menyenggol Guntur "Kenapa dia?" tanya Fajar

Guntur melirik, Ia menggelengkan kepalanya sebagai jawaban

Mereka hanya memperhatikan apa yang akan Rian lakukan

"Lo.." Rian menggantungkan ucapannya dan masih menyelidik Rafa

Rafa mengangkat alis nya bingung "apa?"

Rian menjauhkan Tubuhnya dari Rafa dan menghembuskan Nafas nya cukup panjang, Ia kembali menatap Rafa

"Lo sebenernya ada masalah apa sih sama Kiya? Gue perhatiin kayanya semenjak kedatangan Kiya lo jadi sensi banget kaya Cewek lagi PMS" selidik Rian yang sudah penasaran sejak tadi.

INVESTIGASI (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang