Chapter 51. Awal Baru

19 16 0
                                    

Selamat membaca..

Jangan Lupa Vote dulu yuk..

Enjoy Reading..

****

"Ki—"

"Raff---"

Keduanya saling memandang, terkejut karena sama-sama memanggil secara bersamaan

"Lo aja duluan" ucap Rafa

"Lo aja" balas Kiya

"Leadis First"

Kiya menunduk, memainkan jari tangan nya yang saling bertautan. Bingung mau mulai dari mana ia bicara.

"g-gue—"

Rafa melirik sekilas ke samping, terlihat Kiya seperti sedang gugup

"ngomong aja, apapun yang mau lo omongin" ujar Rafa

Kiya mengangkat kepalanya menatap Rafa yang sedang fokus menyetir, Rafa melirik sekilas ketika Kiya terus menatap nya

"Gue minta maaf" ucap Kiya tiba-tiba

Rafa mengerutkan kening nya "untuk?"

"semuanya, Dulu dan sekarang"

Rafa yang merasa obrolan ini akan sedikit panjang, menepikan mobil nya.

Hening, tidak ada yang bersuara setelah mobil menepi. Keduanya menatap ke depan, ke cahaya lampu remang-remang yang bergelantungan di pinggir jalan.

Hembusan nafas kasar terdengar di telinga Kiya. Ia menyesal karena tiba-tiba mengucapkan kata-kata yang ambigu. Sekarang lihat lah, suasana yang sudah canggung menjadi semakin canggung.

"Raff"

Rafa menoleh, menatap Kiya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"kita ngga bisa kaya dulu?"

Rafa mengerutkan keningnya mendengar ucapan Kiya

"kaya dulu?" tanya Rafa memastikan

Kiya mengangguk pelan "kaya dulu, berhubungan baik" jelas Kiya

"berhubungan baik, yang mana maksud lo?"

"teman"

Kiya benar-benar bingung harus menjawab aja, hanya ada kata itu yang ada di pikirannya. Berhubungan baik, yang mana?

Sungguh, Kiya benar-benar dibuat bingung sendiri dengan pertanyaan Rafa barusan.

Tentu saja Rafa pasti bingung dengan perkataan nya Ngga bisa kaya dulu?

Dulu, yang mereka pacaran? Apakah secara tidak langsung mengungkapkan ingin balikan? OH NO!

Bukan itu maksudnya, ia ingin berhubungan baik sama seperti dulu, tetapi bukan dengan status yang sama.

"gue ngerti" jawab Rafa di luar dugaannya. "gue ngerti, gue juga ngerasain yang sama kaya lo"

Kiya menelan salivanya mendengar ucapan Rafa

"tapi, setelah banyak yang gue alamin, banyak perubahan di hidup gue, Ki" Rafa berucap tanpa memalingkan pandangannya ke depan

"gue kaya gini bukan karena masalah terakhir kita tiga tahun lalu"

"itu semua ga seperti yang lo pikirin Raf" sela Kiya

"Maksud lo?"

"Lo pasti berpikir gue selingkuh sama Andi, makanya lo jadi benci banget sama gue" Kiya menghembuskan nafas nya

INVESTIGASI (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang