Chapter 4. Dimana?

56 43 2
                                    

Selamat Membaca....

***

Setelah menunggu beberapa hari untuk mendapatkan hasil DNA dari tim Forensik berdasarkan bukti yang mereka temukan, akhirnya hari ini mereka dapatkan. Dan itu dapat mempermudah mereka untuk menentukan apa penyebab kasus ini terjadi.

Siang ini, mereka berada diruang rapat bersama dengan Kapten Dio untuk membahas kelanjutan kasus tersebut.

Kapten Dio berdiri di depan mereka dengan kertas yang berada di tangannya.

"di depan kalian sudah ada lembar salinan dari hasil Tim Forensik" ujar kapten Dio.

Mereka berempat segera membalik kertas tersebut dan membacanya dengan teliti.

"Darah yang kita dapat nggak cocok sama DNA korban?" tanya Fajar memastikan.

Kapten Dio mengangguk.

"tapi sidik jari dari pisau cocok dengan salah satu korban" ucap Rafa menambahkan.

"jadi, kesimpulannya?" tanya Rian yang masih bingung.

"kemarin kalian lihat hasil otopsi dari rumah sakit tentang korban yang tewas, apa hasil nya?" tanya kapten Dio dengan tangan menumpu ujung meja.

Mereka mengangguk.

"terdapat obat yang berlebihan dalam tubuh korban hingga terjadi overdosis" ujar Rafa singkat dan jelas.

Kapten Dio mengangguk "jadi yang bisa kita simpulkan salah satu korban menusuk seseorang, namun tiba-tiba dirinya terkena serangan overdosis dan membuatnya kehilangan nyawa". Ujar kapten Dio

"yang harus kita cari tahu sekarang, siapa yang ditusuk dan kenapa dia melakukan hal itu" Lirih Guntur memberitahu.

"Menurut gue, kita cari mobil yang tadi gue minta rian buat lacak. Dan cari pemilik mobil itu" usul Rafa yang masih membaca kertas ditangan nya.

"alasannya?" sidik Fajar

Rafa mnatap sinis dan menarik nafas.

"dua tempat yang menjadi tempat kejadian dan keberadaan korban. Pertama, rumah kosong yang banyak darah dan juga pisau. Udah bisa dipastiin kalau korban sebelumnya berasal dari rumah kosong itu. Karena ada sidik jari korban dan darah orang lain di pisau itu. Kedua, Gedung kosong tempat ketemu nya mayat korban. Ketiga, mobil itu yang menghubungkan dua lokasi ini". Jelas Rafa yang terpaksa berbicara panjang lebar.

"tapi, dari mana kita bisa tahu dimana tepatnya korban tewas? Dan kenapa penyebab ketiganya bisa sama?" tanya Rian bingung.

Fajar meletakan kertas nya di atas meja dan menatap Rian.

"tumben otak lo muter." Ujar Fajar tepuk tangan, takjub.

"otak lo mending jangan muter yan, gue jadi makin mikirin pertanyaan lo" peringat Guntur menggaruk belakang kepalanya yang terasa gatal karena terus berpikir. Rian hanya menyengir dengan wajah tanpa dosanya.

"kapan korban tewas kita bisa lihat di hasil otopsi. Disini tertulis kalau korban mati tiga jam setelah ditemukan oleh pengguna drone" ucap kapten Dio menjelaskan

"berapa jam dari gedung ke rumah kosong?" tanya Kapten Dio

"sekitar satu jam kapten" jawab Guntur

"berarti korban tewas di sebuah rumah kosong dengan penyebab overdosis obat-obatan, lalu korban dipindahkan ke gedung kosong agar tidak meninggalkan bukti" ucap kapten Dio menyimpulkan.

"jadi kemungkinan besar mobil itu yang membawa korban ke gedung kosong?" tanya Guntur memastikan

Kapten Dio mengangguk dan meletakan kertas nya di meja.

INVESTIGASI (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang