Chapter 37. Di balik rumah yang sederhana.

23 13 0
                                    

Selamat membaca..

Vote dulu yuk..

Siap ramaikan kolom komentar?

100 komentar bisa yu?

****

Sebuah ruangan yang cukup luas berada di hadapan Farel, Farel melihat ke sekliling ruangan tersebut. Masih tidak percaya dengan apa yang di lihatnya, jika ini adalah sebuah rumah mewah, Farel mungkin tidak akan seterkejut ini. Tetapi, ini adalah sebuah rumah sederhana yang selama ini ia tinggali, ternyata memiliki ruangan rahasia layak nya apartemen. Bahkan, jika dibandingkan dengan interior nya, Ruangan bawah tanah ini lebih bagus dari Rumah sederhana diatasnya.

Farel berjalan ke arah Rafa yang berdiri di depan sebuah white board berukuran 1 (satu) meter persegi. Sebuah papan yang masih bersih dan belum terkena noda-noda spidol.

"Kenapa? Ada apaan?" tanya Farel melihat raut wajah serius Rafa

"Gue mau buat struktur orang-orang yang terhubung dengan kasus yang gue tangani"

Farel mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti.

Rafa segera mengambil sebuah spidol merah di meja samping kasur, Ia langsung menuliskan sesuatu yang terdapat di dalam otak nya. Farel hanya memperhatikan gerakan Rafa dengan seksama, sesekali membaca tulisan tangan Rafa.

"Oke" gumam Rafa setelah dirinya selesai mencorat-coret papan tulis di depan nya.

"Ini doang??" tanya Farel sembari memperhatikan hasil coretan Rafa.

Rafa mengangguk, "Gue baru dapat informasi segini"

"Gue mau tanya sesuatu" ucap Farel tiba-tiba

"Apa?"

"apa yang bakal lo lakuin kalau ternyata, Pembunuh orang tua lo adalah orang yang lo kenal dekat?" Farel menatap lekat

Rafa mengernyitkan kening nya, cukup terkejut dengan apa yang diucapkan Farel.

"Lo, tahu sesuatu?" alih Rafa bertanya balik

Farel diam sejenak, mengangkat sebelah alis nya bingung.

"ng-ngga sih" jawab nya gugup

"yakin? lo nggak berusaha nyembunyiin sesuatu dari gue kan?" selidik Rafa dengan mata menatap tajam kearah Farel

Farel menghembuskan nafas nya kasar, "Gak ada, gue Cuma nanya. Karena kita sendiri gaktau kan apa yang akan terjadi nanti"

Rafa mengangguk-anggukan kepalanya, berusaha percaya dengan Farel. Rafa berjalan menuju kulkas kecil yanng berada di ruangan tersebut.

"Jadi, gimana bang?" tanya Farel lagi

Rafa mengambil satu minuman kaleng bersoda, dan membukanya.

"Apa?" balas Rafa pura-pura tidak mengerti. Sebenarnya Ia memikirkan pertanyaan yang tadi Farel lontarkan.

"Apa yang bakal lo lakuin kalau misal ternyata yang ngebunuh orang tua lo adalah orang yang lo kenal dekat?" ulang Farel

Rafa duduk di sofa, memegang minuman kaleng di tangannya, berdiam cukup lama untuk meyakinkan dirinya sendiri jika kemungkinan itu benar terjadi.

"Nyawa dibalas nyawa, apapun alasan nya"

Suasana menjadi begitu hening, keadaan tiba-tiba menjadi sangat canggung. Farel meremas-remas jarinya berusaha untuk tetap tenang.

"Ekhem.. khemm" Farel berusaha membasahi tenggorokan nya.

Farel mengelilingi sudut ruangan, melihat-lihat benda yang terpajang

INVESTIGASI (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang