Chapter 64. Figure Abang

6 4 0
                                    

LOVE THIS BROTHER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LOVE THIS BROTHER..


SELAMAT MEMBACA..

JANGAN LUPA APAAA? YAPP! BENER, VOTE DAN KOMEN!

ENJOY READING~~~

****

Rutinitas Rafa masih sama. Pagi-pagi ke Polsek, pulang malam, tidur lalu Kembali lagi ke Polsek. Atau jika dia pulang lebih awal, dia akan mampir ke markas Colpoz sekedar mengecek situasi dan kegiatan yang sedang berjalan.

Rafa sudah memutuskan untuk tidak terlalu terlibat dengan Colpoz. Ia ingin menjalani hidupnya dengan normal seperti biasa, Colpoz cukup menjadi hadiah dari Kakek nya dan ia hanya perlu menjaganya.

Rafa menyerahkan segala tanggung jawab Colpoz kepada Guntur selaku cucu dari Kakek Dio. Dan memutuskan untuk bertanggung jawab mengenai Pendidikan dan masa depan Farel.

Seperti kata Rafa. Biarlah Colpoz tetap menjadi rahasia hidupnya, ia akan menggunakan Colpoz disaat dirinya benar-benar membutuhkannya. Meskipun Kakek Dio terus mendesak nya untuk mengelola perusahaan dan bertanggung jawab penuh mengenai Colpoz. Namun, Rafa tetap menolaknya.

Ia benar-benar ingin hidup dengan normal dan menebus segala dosa kedua orang tuanya.

Seperti hari ini, Rafa sedang duduk di dalam mobilnya, berada di depan rumah Fajar. Ia ingin berbicara dengan Fajar, hanya berdua. Karena semenjak dirinya mengatahui masalah orang tuanya dengan Fajar. Ia belum pernah sama sekali bertemu Fajar atau bahkan sekedar mengirim pesan untuk meminta maaf. Dia belum berani menunjukan wajah nya kehadapan Fajar.

Saat ini, tidak ada alasan lain untuk Rafa terus bertahan. Hanya Farel yang menjadi alasannya saat ini. Dia tidak ingin menghancurkan mimpi Farel. Sekarang, dia akan mengorbankan apapun demi Farel. Termasuk nyawa nya.

Dia benar-benar menyayangi Farel sekarang, berkat Farel dunianya lebih berwarna. Ada yang mengisi kekosongan di hidupnya. Sejak Farel datang ke dalam rumah nya, ia merasa memiliki Keluarga Kembali.

Drrrrttt.. Drrrtt..

Ponsel yang berada di sakunya bergetar. Ia mengsilent ponselnya sedari tadi, dan hanya mengaktifkan getaran saja.

Rafa melihat pesan masuk

Farel

Bang, bisa tolong gue ga? Ban motor gue pecah.

Gue kirim lokasi nya sekarang

Location!

Rafa membaca pesan tersebut dan membuka share location dari Farel.

"Lokasinya ga terlalu jauh dari sini" batin Rafa

Segera Rafa Melajukan mobil nya menuju Farel.

INVESTIGASI (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang