Chapter 33. Partner

17 14 0
                                    

Selamat Membaca..

Udah Vote? Kalau belum, vote dulu yuk!

Jangan lupa tinggalkan jejak..

Ramaikan kolom komentar..

Siapp??? Go!

****


Farel memakai Jaket Atribut Genk Regis sesuai dengan perintah Rafa. Entah apa tujuan dan maksud Rafa menyuruhnya melakukan hal ini.

Farel membelakangi Rafa, membiarkan Rafa melihat Logo Genk Regis yang terdapat dibelakang jaketnya, Rafa memperhatikannya dengan sangat lekat.

"Kenapa sih, Bang?" tanya Farel penasaran mebalikan wajah nya melihat Rafa

Tubuh Rafa menegang seketika, tangan nya bergetar dengan rasa cemas. Rafa menatap wajah Farel dengan lekat. Berusaha meyakinkan dirinya bahwa Farel bukan lah orang yang selama ini dia cari. Ia bisa membunuh siapapun yang membunuh orang tuanya asalkan jangan orang terdekat nya, termasuk Farel. Itu akan sulit bagi dirinya.

"Dia.. pembunuh orang tua gue" lirih Rafa sangat pelan

"Bang?" Rafa tersadarkan dengan suara Farel,

Rafa mengepalkan tangan nya, berusaha membuang pikiran tersebut. Rafa harus memastikan jika Farel bukan lah pelakunya.

Rafa menarik tangan Farel dan berjalan dengan cepat keluar rumah

"Bang? Mau kemana sih?" Farel berusha melepaskan tangan nya dari cekalan Rafa yang sangat erat

Rafa dan Farel berdiri tepat di halaman Rumah. Rafa masih terdiam dan menatap kosong kearah Farel.

Farel menatap Rafa penuh kebigungan

"Bang.. Lo, ga maksud buat ngusir gue karna gue masih nyimpen barang Genk Regis kan?" Farel bertanya cemas

Rafa membuang mukanya kearah lain. Rafa menarik nafas nya berusaha menenangkan dirinya sendiri. Dia harus siap apapun nanti hasilnya.

"Naik ke motor lo" titah Rafa dingin

"Bang?" Farel menatap Rafa sendu

"turuti omongan gue"

Farel mengangguk, dirinya menurut. Farel benar-benar tidak mengerti maksud Rafa sebenarnya apa.

Farel sudah duduk di motor ninja hitam nya.

Rafa memandanginya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Pake Helm lo"

Farel semakin tidak mengerti maksud Rafa, "Bang? Maksud lo apaansi?" Farel sangat bingung dengan yang dilakukan nya sekarang.

Rafa menatap nya datar, tidak menjawab Farel. Farel menarik nafas nya, memakai Helm Fullface nya.

Farel mengangkat tangan nya "apa lagi sekarang? Kunci motor gue di kamar kalau lo mau suruh gue nyalain ni motor" ucap Farel pasrah

Rafa memperhatikan nya dengan lekat, berjalan mengelilinya dan berdiri beberapa meter di belakang nya.

Rafa mencoba menyamakan posisi Farel dengan jaket yang menempel ditubuh nya dengan lelaki yang Ia lihat beberapa tahun lalu.

Jaket nya sangat jelas sama dengan yang digunakan Farel, namun, postur tubuhnya sangat berbeda dnegan yang dia lihat.

Rafa memang hanya melihatnya sekilas namun dia mengingat jelas bayangan nya. Dia juga mengingat Plat motor nya itu.

Farel bukan pelakunya, batin Rafa.

INVESTIGASI (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang