24 - Pesta

1.5K 109 19
                                    

Maaf banget baru bisa update..

Ada yg nungguin nggak sih? Nggak ya? Hahaha oke gapapa 

Yaudah yuk langsung baca aja

Jangan lupa votenya:)))

***

“Nggak!”

“Ayolah, kali ini aja tolongin Abang.” Rendi mengekor di belakang Areta yang berjalan ke arah dapur.

“Nggak mau.”

“Ta, please.” Rendi menggoyang-goyangkan tangan Areta. Berusaha membujuk Areta agar mau menemaninya datang ke acara pesta ulang ulang mantan pacarnya.

“Abang traktir deh besok.”

“Uang Areta banyak.” sombong Areta membuat Rendi mencibir. Areta hanya tertawa.

"Abang kenapa masih mau aja diundang ke acara mantan?" tanya Areta sambil memilih es krim di dalam kulkas.

"Awalnya nggak mau. Tapi kemarin kita nggak sengaja ketemu di mall. Mana pake dikenalin ke cowok barunya lagi. Terus dia minta Abang buat dateng ke acara ulang tahunnya,"

"Dulu dia pernah ngajak Abang balikan. Tapi Abang tolak dengan alasan Abang udah punya cewek baru. Dan dia ngundang Abang tuh sekaligus pengen kenalan sama cewek baru yang Abang bilang." curhat Rendi.

"Ya terus ngapain ngajak Areta? Kan bisa pergi sama cewek baru Abang." dumel Areta. Gadis itu menyender pintu kulkas setelah menutupnya.

"Punya cewek baru tuh alasan Abang doang buat nolak dia."

"Makanya jangan suka boong. Susah sendiri kan jadinya."

“Ya kamu bantuin Abang lah.”

“Nggak mau.” ujar Areta. Gadis itu berjalan keluar dapur dan Rendi masih mengikutinya.

“Beneran nggak mau?”

“Bener.”

“Yaudah.”

Rendi berjalan mendahului Areta.

“Om.” Panggil Rendi saat melihat Dirga sedang menonton televisi bersama Sandra.

Dirga menoleh. “Apa?” tanyanya.

“Tuh, Areta makan es krim.” adunya membuat Areta yang berdiri beberapa langkah dibelakangnya melotot dan refleks menyembunyikan es krim ke belakang tubuhnya.

“Enggak, Pa.” Areta menggeleng saat Dirga menatapnya.

“Kamu tuh lagi batuk. Awas aja berani makan es krim.”

“Enggak kok.”

“Bohong Om.” Rendi mendekati Areta dengan senyum miring. Hendak mengambil es krim yang Areta sembunyikan namun Areta langsung merangkul lehernya dengan satu tangan. Satu tangannya yang lain tetap menyembunyikan es krim di belakang tubuhnya.

“Diem. Besok Areta temenin ke acara mantan Abang.” bisiknya membuat Rendi tersenyum puas.

“Bang Rendi nih yang bohong.” ujar Areta dengan tawa yang dipaksakan.

“Makan es krimnya besok lagi ya kalau udah nggak batuk.” nasihat Sandra.

“Oke Ma.”

“Jangan oke-oke aja kamu. Bilangnya oke tapi masih suka bandel dibilangin.”

“Iya Paa.”

“Ya udah sana tidur.”

“Belum ngantuk. Areta main bentar ke rumah Tante Cyntia ya.”

ARETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang