ARETA

01-Awal

Satu minggu yang lalu

Seorang pemuda memarkirkan sepeda motornya di depan sebuah minimarket. Ia ingin membeli kopi sebelum melanjutkan perjalanan ke rumah omanya.

Pemuda itu masuk ke dalam minimarket, mengambil satu botol kopi instan kemudian membayarnya di kasir. Ia duduk di kursi depan minimarket. Membuka tutup botol minuman yang tadi ia beli dan mulai meminumnya.

Uhuk uhuk!

Pemuda itu langsung tersedak saat tak sengaja melihat seorang lelaki asing menaiki motornya kemudian mulai menghidupkan mesinnya. Tempat parkirnya memang agak jauh dari tempatnya duduk karena terhalang mobil yang terparkir didepan minimarket.

"Motor gue woy!," teriak pemuda itu. Lelaki yang tengah memakai helm itu terkejut. Dengan cepat ia segera melajukan motor yang akan ia curi itu.

Pemuda tadi merogoh saku celananya. Sesaat kemudian ia mengumpat karena ternyata kunci motornya lupa ia cabut. Suasana depan minimarket sepi membuat aksi pencurian itu tak di ketahui.

"Pak pak, saya minjem motornya ya. Motor saya di curi," ujar pemuda itu saat ada seorang bapak-bapak memarkirkan sepeda motor di depan minimarket.

"Ini sebagai jaminan," ujar pemuda itu memberikan sebuah ktp miliknya. Tanpa menunggu persetujuan bapak itu, pemuda itu langsung saja melajukan motornya untuk mengejar pencuri motornya.

"Woy balikin motor gue!," teriak pemuda itu setelah berhasil menyamai laju motor mereka.

Pencuri itu menarik gas semakin dalam membuat motornya melaju di depan. Tak ingin kalah, pemuda itu juga mempercepat laju motornya. Mereka saling mengejar. Kali ini pencuri itu memimpin sedangkan pemuda itu tertinggal beberapa meter di belakangnya.

Mereka melaju dengan kecepatan di atas rata-rata. Si pencuri masih memimpin jalan. Hingga ketika berada di persimpangan jalan, pencuri itu terkejut karena melihat seorang wanita hendak menyebrang. Karena laju motornya terlalu cepat, pencuri itu tak bisa menghentikan laju motornya membuatnya menabrak wanita itu. Wanita itu langsung jatuh terpental dengan kepala menghantam sisi jalan. Sedangkan pencuri itu masih duduk di atas motor tanpa jatuh.

Melihat sekeliling yang sepi, pencuri itu langsung melarikan diri. Sedangkan pemuda yang tadi mengejarnya membelalakkan mata kaget melihat tubuh seorang wanita yang tergeletak beberapa meter di depannya. Terlebih rem motornya tak berfungsi membuatnya semakin panik.

Tak ingin menabraknya, pemuda itu refleks membelokkan motornya ke arah kiri membuatnya menabrak pembatas jalan. Suara debuman akibat tabrakan itu menggema ditengah malam yang dihiasi kerlip bintang.

Pemuda itu meringis pelan saat merasakan ada darah segar mengalir dari pelipisnya. Ia berusaha berdiri namun kakinya tertimpa motor membuatnya kesulitan. Tak lama beberapa orang muncul karena mendengar suara tabrakan yang cukup keras.

Mereka langsung membawa wanita dan pemuda itu ke rumah sakit.

***

Sepasang suami istri berjalan tergesa-gesa melewati lorong rumah sakit. Baru saja mereka mendapat kabar bahwa anak mereka mengalami kecelakaan.

"Jangan ngeles terus kamu. Jelas-jelas kamu yang ada di lokasi kejadian. Pasti kamu yang nabrak ibu itu kan?," suara seseorang membuat sepasang suami istri itu semakin mempercepat langkah mereka. Di depan sana ada anak mereka yang terlihat frustasi ketika menjelaskan sesuatu.

"Saya udah bilang dari tadi. Bukan saya pelakunya," tegas pemuda itu. Sudah ada perban yang melilit kepalannya.

"Langsung bawa ke kantor polisi aja pak," usul yang lain.