~
Hai..
Kali ini ku ingat lagi rasanya, mata yang terus terbayang, dan rasa yang terus menyapa keheningan malam. Kau tau bagaimana rasanya merindukan mu, merindukan seseorang yang ku pendam rasa dalam diam. Seperti pisau dalam pelukan, semakin ku rindukan, maka semakin dalam pula pisau itu menusuk. Dirimu yang bagaikan candu, mengapa terlalu sendu untuk ku buat menjadi milikku. Rasanya ingin aku melayangkan sebuah rasa, namun ingat seseorang dalam peluk mu adalah pemilik rasanya.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe empty is real
Short StorySebuah cerita yang ku rangakai dengan kata kata, mungkin berkenan mampir sebentar untuk membaca, siapa tau dapat mengambil sebuah pembelajaran, atau keseruannya. Ingat, hanya sebuah kata kata absurd yang ku rangkai kala aku gabut. Hanya sekedar quo...