~
Sudah berulang kali kau terbunuh dalam ingatan ku. Sampai kapan aku akan menyaksikan kau yang terus menoreh luka. Menyaksikan ketidak berdayaan di ruang hampa, dengan balutan luka di sekujur tubuh. Sampai kapan kau akan terus seperti ini, terus mempertahan kan diri dalam sunyi, mengatas namakan kebahagian di balik kesunyian sedangkan pikiran terus bergulat dengan kesepian.Bertahan lah sedikit lagi aku akan mencoba untuk keluar dari sana dan menata hidup semaksimal mungkin.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe empty is real
Short StorySebuah cerita yang ku rangakai dengan kata kata, mungkin berkenan mampir sebentar untuk membaca, siapa tau dapat mengambil sebuah pembelajaran, atau keseruannya. Ingat, hanya sebuah kata kata absurd yang ku rangkai kala aku gabut. Hanya sekedar quo...