Bahkan imajinasi ku tak pernah lelah menggambarkan betapa sempurnanya si pembawa mawar hitam. Tuan bisakah kita bercengkrama layaknya sepasang insan di dunia nyata? aku benar benar tercekik bayang yang tak nyata. Dibawah naungan rembulan, di tengah gelapnya malam, dan di tengah kesunyian yang damai aku masih bisa merasakan sepintas rasa yang semakin terluka, mengapa kau tak pernah nyata tuan? Aku sempat menunggu mu di persimpangan, bukan raga mu yang ku dapat hanya harap yang tak kunjung menyapa. Tuan, siapa yang mengijinkan mu beralih pijakan bahkan satu tangkai mawar hitam itu masih tertanam dalam di pojok kamarku, kapan kau akan datang untuk memberikannya pada ku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe empty is real
Short StorySebuah cerita yang ku rangakai dengan kata kata, mungkin berkenan mampir sebentar untuk membaca, siapa tau dapat mengambil sebuah pembelajaran, atau keseruannya. Ingat, hanya sebuah kata kata absurd yang ku rangkai kala aku gabut. Hanya sekedar quo...