Raut wajahnya tak berubah, mengamati suatu objek yang begitu indah. Tubuhnya duduk sigap menatap nanar bayang bayang. Mulutnya terkunci rapat tak merespon keadaan. Lalu tangannya menggores pensil pada permukaan kertas penuh coretan, penuh cerita dan drama. Juga dengan sorat mata yang tak lepas dari hadapan insan tak ber raga. Namun rupanya ada banyak bait bait yang dirakit di dalam kepala. Riuh pikuk menahan suara agar tak menyeruak memporak poranda dendam yang tak nyata. Menetralkan tiap tiap rasa dan mulai mengetik setiap perasaan yang menyayat tak terlihat di dalam sana.
-claudbia
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe empty is real
Proză scurtăSebuah cerita yang ku rangakai dengan kata kata, mungkin berkenan mampir sebentar untuk membaca, siapa tau dapat mengambil sebuah pembelajaran, atau keseruannya. Ingat, hanya sebuah kata kata absurd yang ku rangkai kala aku gabut. Hanya sekedar quo...