Satu sisinya kembali terbuka. Maaf tuhan aku merindukannya.Dia berdialog bersama cermin kebesarannya
"bodoh, apa yg kau lakukan" ucap si manis, tak lama wujudnya berubah secara cepat
"hah? aku? kau kira aku sedang apa? lihat, kita akan melihat pesta untuk hari besok" ucapnya licik begitu angkuh.
"diam, jangan pernah kau sekali kali merusak nama baik ku! kau sialan, kau memalukan, kau psychopath!" ucap si manis begitu frustasi.
"ahaha ini sangat menyenangkan teman, lihat dan saksikan saja kau akan tercengang dengan apa yg ku lakukan. Para bebadah itu harus ku beri permainan yang menyenangkan" ucap sang licik dengan seringai nerakanya.
"sekali saja kau lakukan itu, aku bunuh kau saat itu juga" si manis mulai tak kuasa menahan tangisnya.
"membunuhku? siapa yang akan kau bunuh? aku atau dirimu?, lihat kita benar benar persamaan yang kompak bukan, benar benar mirip" kekehnya dengan sangat licik
tak lama setelah itu hanya dirinya yang berdiri tegap dengan tangan yang berbalut darah dengan cermin di hadapan yang telah hancur berantakan.
Dia kembali bangkit dari tidurnya, dia si pembawa malapetaka bagi dirinya, dan dia si psychopat bodoh dan licik, dan dia adalah alter ego dari sang gadis malam pecandu sepi dan ketenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe empty is real
Short StorySebuah cerita yang ku rangakai dengan kata kata, mungkin berkenan mampir sebentar untuk membaca, siapa tau dapat mengambil sebuah pembelajaran, atau keseruannya. Ingat, hanya sebuah kata kata absurd yang ku rangkai kala aku gabut. Hanya sekedar quo...