Daksa dan jiwanya tak selaras dengan apa yang ada pada logikanya. Manusia makhluk tuhan penuh seni, penuh akan ekspetasi ekspetasi tak bernaluri. Rotasi waktu kian berjalan, dan ia masih menggandrungi mimpi yang menjadi bunga tidur hingga ujung fajar di pelabuhan. Netra nya tak pernah lelah menatap coretan pena yang iya buat. Seakan mati rasa akan keadaan, ia menulikan telinga dan membutakan mata atas apa yang terjadi di hadapannya, ia sang insan tuhan pencinta malam dan seni coret pada kertas biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe empty is real
Short StorySebuah cerita yang ku rangakai dengan kata kata, mungkin berkenan mampir sebentar untuk membaca, siapa tau dapat mengambil sebuah pembelajaran, atau keseruannya. Ingat, hanya sebuah kata kata absurd yang ku rangkai kala aku gabut. Hanya sekedar quo...