52

9 1 0
                                    

~
Sudah larut dalam sunyinya malam, lantas ku harapkan selalu damainya malam. Namun nyatanya intuisi kepala tak karuan selalu memaksa diri untuk tetap terjaga hingga terbit fajar. Ku biarkan diri ini semakin larut dalam lara, agar ku rasa semua penghianatan dan kekecewaan tertanam lebih dalam, menimbulkan sebuah luka yang tak tau kapan akan segera membaik bersama raga tak berdaya. Ku harapkan selalu sebuah kebahagiaan, nyatanya hanya angan yang ku dapat. Perihal anda yang tak pernah nyata, ku ucapkan terimakasih karna pernah ada, walau hanya sekedar imajinasi semata, namun aku merasa kau benar benar berbeda dari orang yang pernah ku sapa sebelumnya. Ku harapkan kehadiran mu kembali, namun dunia kita telah berbeda, maaf telah menciptakan imajinasi yang menembus ruang khayal yang nyatanya manusia tak pernah mampu untuk merasakan kepuasan semata.
~

Maybe empty is real Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang