Dia si manusia malam yang sibuk merangkai mimpi indah dalam kepalanya, dia si manusia malam yang sibuk berkaca untuk memantaskan diri untuk menghadapi dunia, dia si manusia malam yang tengah sibuk menyemangati dan meyakinkan diri yang sebenarnya takut akan banyak hal, dia si manusia malam yang sibuk merangkai kata yang sebenarnya lidahnya sangat kelu untuk berucap.
Dan kini dia si manusia malam yang tengah berbaring menghadap langit langit malam, menghela nafas panjang dan berusaha menahan kembali rasa yang tak kian beranjak setiap malamnya. Dan dapat di pastikan malam ini rintik hujan akan meluruh dalam ruang sepi yang ia sebut sebagai kamar. Tuhan maaf, malam ini aku kembali lupa akan nikmatnya yang telah kau beri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe empty is real
Short StorySebuah cerita yang ku rangakai dengan kata kata, mungkin berkenan mampir sebentar untuk membaca, siapa tau dapat mengambil sebuah pembelajaran, atau keseruannya. Ingat, hanya sebuah kata kata absurd yang ku rangkai kala aku gabut. Hanya sekedar quo...