~
Kau yang begitu sempurna dalam terangnya kehidupan, namun mati rasa dalam damainya malam. Kemana dirinya yang selalu tertawa riang?, kemana dirinya yang selalu menyambut penuh hangat?, kemana dirinya yang selalu memberikan harapan dan kasih sayang?. Hai aku manusia, aku lelah akan semua sandiwara. Ku coba untuk menjadi alasan tertawa, namun nyatanya hanya luka yang ku pendam sendirian. Semua tak pernah nyata, jangan berharap aku akan selalu baik baik saja. Kau pikir ini lelucon semata?.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe empty is real
Short StorySebuah cerita yang ku rangakai dengan kata kata, mungkin berkenan mampir sebentar untuk membaca, siapa tau dapat mengambil sebuah pembelajaran, atau keseruannya. Ingat, hanya sebuah kata kata absurd yang ku rangkai kala aku gabut. Hanya sekedar quo...