~
Ada hal lain yang menyuruhku pulang, namun bagaimana jika ia tak pernah menanti ku untuk datang. Kau lambungkan sebuah kebahagiaan lalu kau jatuhkan sebuah penderitaan.Ku jalani kehidupan ku sesuai skripsi yang ku tulis, ku gambar kehidupan ku seperti sketsa yang ku lukis setiap malam, ku harapkan sebuah kesuksesan dan keberhasilan yang dapat di banggakan namun nyatanya itu tak pernah cukup. Semua yang sempurna hancur berantakan saat malam menyapa bersama sang luka.
Ku nikmati semua penyesalan, perihal cinta rasanya sudah biasa, ada rasa sakit yang luar biasa saat kecewa di patahkan, dan semangat hidup di hentikan. Rasa ingin mati namun takut tuhan akan menolak ku membukakan pintu surganya, dan neraka menyambutku dengan kejam.
Ya Rabb ini kesekian kalinya aku bercerita perihal lelah, malu rasanya terus berkeluh kesah akan permasalahan.
Ingin menjerit dan menangis namun aku tak mampu, sesak mulai menyerang dada. Tak mampu lagi ku tahan, Ya Rabb bantu aku, aku takut, aku lelah, aku ingin tidur dan aku hanya ingin tenang perihal senang aku sudah tak berbesar harap padanya, hanya rasa sakit dan luka yang ku dapat.
Sakitnya sudah tak sebanding lagi, akan ku coba untuk menerima dan menjalankan seperti takdir yang kau beri.
Terimakasih Ya Rabb hari ini banyak pelajaran melelahkan, akan ku tulis pada diary ku bahwa aku bahagia bersama sang siang dan tidur nyenyak bersama sang malam. Perihal kenyataan, tenanglah aku menyimpan banyak cover untuk di pakai.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe empty is real
Short StorySebuah cerita yang ku rangakai dengan kata kata, mungkin berkenan mampir sebentar untuk membaca, siapa tau dapat mengambil sebuah pembelajaran, atau keseruannya. Ingat, hanya sebuah kata kata absurd yang ku rangkai kala aku gabut. Hanya sekedar quo...