~
Ah sialan, ini terasa lagi. Kala jantung berdegup kencang, perasaan tak karuan, dengan pikiran yang terus berantakan. Malam ini bersama hembusan angin malam, ku duduk di bawah rembulan. Ku taha agar tak meluap, kini rasa sakitnya terungkit kembali. Menyebalkan rasanya ingin ku teriak kan semua kekesalan, ku hantam semua kebencian, lalu menangis sejadi jadinya. Namun nyatanya hanya dapat ku peluk erat diriku seorang bersama angin malam, ku tarik napas dalam dalam lalu ku hembuskan perlahan. Lagi dan lagi menahan sesak sesakit yang pernah ku bayangkan
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe empty is real
Short StorySebuah cerita yang ku rangakai dengan kata kata, mungkin berkenan mampir sebentar untuk membaca, siapa tau dapat mengambil sebuah pembelajaran, atau keseruannya. Ingat, hanya sebuah kata kata absurd yang ku rangkai kala aku gabut. Hanya sekedar quo...