Aku mengulang beberapa bait irama perihal mu. Rupanya masa itu kembali terbang dalam bayangan. Duri bunga mu menusuk satu jari manis ku, kau tau bahkan ada rasa yang jauh lebih sakit dari pada hal ini. Tuan ku peluk angan yang kian menerjang tanpa bicara, mengapa kau harus begitu sempurna kala sketsa mu selesai ku gambarkan. Bagaimana bisa kelopak yang telah mati kau buat hidup kembali? Bagaimana bisa pecahan kaca itu kau susun kembali tuan? Duduklah sebentar, aku rindu perihal mawar hitam mu yang sering kali ku tatap sedalam manik mata tajam mu.
-claudbia
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe empty is real
Short StorySebuah cerita yang ku rangakai dengan kata kata, mungkin berkenan mampir sebentar untuk membaca, siapa tau dapat mengambil sebuah pembelajaran, atau keseruannya. Ingat, hanya sebuah kata kata absurd yang ku rangkai kala aku gabut. Hanya sekedar quo...