BATAS WAKTU [END]

21. Ruang siaran

Kini (Namakamu) sudah sampai di sekolahnya. Ia ingin segera bertemu Eta untuk berterima kasih karna menolongnya atas kejadian kemarin.

"(Namakamu)"

(Namakamu) yang dipanggil pun menoleh ke belakang dan mendapati Ayres dengan wajah khawatir nya.

"Lo udah sehat?"

"Udah"

Keduanya pun berjalan bersama menuju kelas. Tak jarang sorot pasang mata dari murid lain menatap keduanya.

"Udah sarapan?" tanya Ayres

"Udah"

(Namakamu) hanya menjawab seadanya dengan tetap menatap ke arah depan.

"Jangan buat orang khawatir"

"Siapa?"

"Gue. Kemarin gue khawatir banget waktu lo pingsan, karena itu pertama kali nya"

Langkah (Namakamu) terhenti dan membuat langkah Ayres juga berhenti.

"Kenapa berhenti?"

(Namakamu) menatap kepada Ayres yang lebih tinggi dari nya.

"Lo khawatir sama gue?"

"Iya. Kenapa?"

"Yaaa gapapa sih"

Keduanya pun melanjutkan langkah menuju kelas.

"Istirahat nanti ikut gue ke ruang siaran mau?"

"Hm? Tumben banget. Emang lo ada jadwal siaran di sana?"

"Ngga ada. Gue yang bertanggung jawab sama ruangan itu. Jadi sesekali gue disana"

"Oh gitu. Boleh deh, gue juga udah lama ngga kesana"

Ayres tersenyum tipis saat (Namakamu) menerima ajakannya.

"Wahh, ada couple goals nih"

Tanpa menoleh pun keduanya paham jika itu adalah Eta dan Edric.

"Dih sombong amat nih dua orang"

"Tau nih sayang, kita jadi obat nyamuk nih"

(Namakamu) hanya menggelengkan kepala dan terus berjalan menuju kelas. Sesampainya di kelas, ia langsung duduk di kursi miliknya.