42. Iqbaal tau?

383 22 1
                                    

3 minggu usai berlalu.

Rendra kini sudah keluar dari penjara dan memilih melanjutkan pekerjaan sang ayah untuk membantu di perusahaan miliknya. Iqbaal dan Ayya juga sudah kembali ke asrama, dimana tinggal menghitung hari keduanya akan lulus dan resmi menjadi seorang polisi.

Begitupula dengan (Namakamu), Ayres, Eta, dan Edric. Mereka berempat kini tengah menghadapi ujian nasional hari terakhir. Ayres kini juga mulai terbuka kepada (Namakamu) dan tidak ada lagi sebuah perang dingin antara keduanya.

"YEAAYY AKHIRNYA SELESAI" teriak Eta ketika keempatnya berada di rooftop sekolah

"AKHIRNYA WUHUUUU" sambung Edric

(Namakamu) dan Ayres hanya tersenyum sembari menggelengkan kepala.

"Btw, lo jadi ke Amerika Res?" tanya Edric

Ayres yang ditanya pun hanya tersenyum tipis.

"Iya"

"Sukses terus bro" ucap Edric

"Inget ya, jangan lupain kita. Awas aja kalau lo sukses lupain kita" saut Eta

"Iya tenang aja"

"(Nam), lo gapengen ngomong apa gitu? Dari tadi diem mulu"

"Ngga ah, ntar aja kalau perpisahan. Biar gue siapin kata-kata buat kalian"

"Dih aneh banget malah ngucapin nanti ih"

"Ribet lo Ta"

"Terus, lo mau lanjut dimana (Nam)?" tanya Ayres

(Namakamu) menoleh kepada Ayres. Ia tersenyum tipis, hingga saat ini ia tak tau harus memilih apa kedepannya. Bahkan semua orang terdekatnya belum tau tentang penyakitnya itu.

"Huh,, gue belum tau. Padahal ujian masuk kampus udah di depan mata. Wah, gue kayak gapunya tujuan hidup"

Eta menepuk pelan bahu (Namakamu).

"Tenang, masih ada 1 minggu buat lo pikirin semuanya. Kalau butuh masukan, gue selalu ada buat lo"

"Thank you"

Ayres sebenarnya merasa tidak rela meninggalkan gadis nya itu, namun ia harus bisa mengambil keputusan berat ini demi masa depannya juga.

•••

Keesokan harinya, kini (Namakamu) dan keluarga sudah berada di asrama kepolisian. Ya, hari ini adalah kelulusan dari Ayya dan juga Iqbaal. Keduanya tengah mengucapkan sumpah di hadapan para petinggi.

(Namakamu) duduk di samping Rendra. Ia tersenyum ketika Iqbaal dan Ayya menjadi perwakilan di hadapan semua temannya.

"Lo udah siapin jawaban buat Iqbaal?" tanya Rendra

"Ya. Tapi gue gatau apa pilihan gue ini benar"

Rendra menoleh ke kiri dan tersenyum kepada (Namakamu).

"Lo beneran udah maafin gue?"

"Ya. Tapi gue masih kesel sama lo kak"

"Haha,, sorry. Setelah ini, gue bakal buktiin kalau gue beneran sayang sama kakak lo"

"Harus. Gue titip kakak gue sama lo Kak Rendra"

(Namakamu) ikut menatap Rendra lalu tersenyum sendu. Sedangkan Rendra merasa jika senyuman itu seperti ada yang menjanggal.

"Pasukan diharapkan memberi hormat kepada keluarga" ucap MC tersebut

"BALIK KANAN. GRAK"

Semua peserta kini telah menghadap kepada semua keluarga yang telah hadir.

BATAS WAKTU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang