9. Tolak peluru

445 18 1
                                    

Brukk

(Namakamu) sedikit terkejut disaat Ayres memeluknya dari arah belakang.

(Namakamu) sedikit terkejut disaat Ayres memeluknya dari arah belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Res--

"Sorry. Gue tau gue ngga pantes buat maksain perasaan lo. Tapi jujur (Nam), gue belum siap kalau lo beneran punya cowok lain. Gue bingung sama perasaan gue sendiri (Nam)" gumamnya

(Namakamu) melepaskan pelukan itu dan menatap kedua mata Ayres yang terlihat menyimpan banyak sekali kesedihan.

"Lo tau kan, jodoh udah diatur sama Tuhan. Kita bahkan gaakan bisa buat maksain perasaan kalau emang takdirnya ngga jodoh. Lo bisa kok lupain perasaan lo sama gue, perlahan, gue yakin kok ada seseorang yang bakalan gantiin gue di hati lo"

Ayres kembali menunduk tak mampu menatap manik mata (Namakamu).

"Hei, kita kan sahabat, gue bakal selalu ada buat lo kok. Gue ngga akan ninggalin lo Ayres. Jangan sedih lagi gitu dong"

(Namakamu) mengusap lembut bahu Ayres agar pria itu merasa lebih tegar.

"Gausah sedih lagi ya"

"Sorry"

"Udah, gapapa Res. Gue paham kok. Gue juga minta maaf belum bisa bales perasaan lo"

"Sorry"

"Iya-iya. Yaudah yuk balik, gaenak sama Eta sama Edric"

Ayres hanya mengangguk lalu mengikuti langkah (Namakamu) untuk kembali ke cafe. Sesaimpainya di tempat tadi, ternyata Eta dan juga Edric masih setia menunggu kedua sahabatnya ini.

"Sorry lama" ucap (Namakamu)

"Gapapa kok. Lagian barusan Eta juga pesen makanan lagi" balas Edric

Terlihat dihadapan (Namakamu) bahwa Edric tengah mencolek-colek bahu Eta yang membuat Eta sedikit tidak betah.

"Iya-iya sabar dong" kesal Eta

"Kenapa sih kalian?" tanya (Namakamu)

"Emm,,, Res gu-uue mau minta maaf kalau omongan gue nyakitin hati lo"

Ayres menatap Eta lalu tersenyum tipis.

"Iya gapapa kok Ta, gue juga emang salah disini"

"Gue, gimana ya. Ya menurut gue lo berhak bahagia kok Res, tapi bahagia lo emang bukan buat (Namakamu)"

"Iya, gue tau kok. Udah ya gausah dibahas"

"Nah gitu dong, jangan ngambek-ngambek lagi kayak tadi. Cowok kok ngambekan" saut Edric

"Cowok juga punya hati" ketus Ayres seraya melempar sebuah kentang kepada Edric

Seusai puas menghabiskan waktu, kini keempatnya memilih kembali pulang. Seperti biasa, (Namakamu) diantar pulang oleh Ayres.

BATAS WAKTU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang