21 | Pertolongan (2)

2K 441 20
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu pasti malaikat, kan? Iya, malaikat tak bersayap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu pasti malaikat, kan? Iya, malaikat tak bersayap.

___________

Selepas 'isya Sansekerta menekuri buku-buku yang menumpuk di meja belajarnya. Bagi Sansekerta, selain kewajiban sebagai anak sekolah, belajar adalah salah satu cara untuk menghabiskan waktu secara produktif. Tak jarang Sansekerta mempelajari materi diluar kelas XI, atau sekedar memecahkan soal-soal latihan CPNS.

Menjadi pegawai negeri bukanlah impian Sansekerta, walau sebenarnya pekerjaannya menjanjikan.

Cita-cita Sansekerta adalah menjadi koki. Hasil masakan Sansekerta memang sudah tidak diragukan, namun mengingat dirinya hanya pernah membuat masakan rumahan, harapan Sansekerta sepertinya akan sulit terwujud.

Mungkin bisa dimulai dari hal kecil, seperti mempunyai warung makan sederhana bersama sang ibu adalah impian Sansekerta.

Tok tok

Suara ketukan dari luar kamar tak membuat Sansekerta bergerak dari tempat duduk. Laki-laki itu sering kali melepas alat bantu dengarnya ketika belajar agar bisa berkonsentrasi.

Ketukan kedua terdengar lagi. Perlahan korden pengganti pintu itu tersingkap, kemudian Lestari melongok ke dalam kamar sang anak. Wanita paruh baya itu tersenyum tipis melihat betapa giatnya Sansekerta belajar.

Lestari melangkah menghampiri Sansekerta dan menepuk pelan bahunya. Sontak Sansekerta menoleh dan tersenyum pada ibunya. "Ada apa?" tanya Sansekerta tanpa suara.

Sebelum menjawab, Lestari menunjuk telinganya, mengisyaratkan Sansekerta untuk memakai alat bantu dengarnya terlebih dahulu.

Segera Sansekerta membuka laci meja dan mengambil hearing aid. Begitu terpasang, Lestari langsung mengutarakan maksudnya menemui Sansekerta.

"Ibu boleh minta tolong nggak?" tanya Lestari pelan yang diangguki oleh Sansekerta.

Lestari membuka lipatan kertas yang sedari tadi dipegangnya, lalu menyerahkan kertas tersebut pada Sansekerta. "Tolong beliin bahan-bahan ini. Tadi Bu Bunga mendadak telepon ibu minta dibikinkan kue bolu buat acara arisan besok tapi stok bahannya udah pada habis."

Bahasa Sansekerta (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang