Om Rizal x Ko Alung 8: Satu Bulanan

610 43 2
                                    

Keesokan harinya, Rizal dan Ryan berjanjian bertemu di apartemen Rizal sekitar jam 6 sore, sepulangnya Rizal dari kantor. Rencananya mau menaruh barang Ryan lalu keluar untuk makan malam.

Sesuai janji, Ryan pun muncul jam 6, tepat ketika Rizal baru saja sampai apartemen. Rizal tersenyum memandang pacarnya membawa sebuah tas duffel, dan mereka pun naik lift ke atas.

"Lagi pengen makan apa?" tanya Rizal sambil membantu Ryan menaruh tasnya di kamar tidur.

"Aku apa aja oke Mas..." jawab Ryan. "Mau yang deket sini juga boleh."

"Oke, coba aku mikir," kata Rizal. "Eh, sayang?"

"Yaa?"

"Kamu udah selapar apa?"

"Yaa oke lah. Kenapa?"

Rizal nyengir. "Ngentot dulu yuk?"

Ryan tertawa mendengar ajakan Rizal yang sangat gamblang, tapi sebelum ia mengiyakan, ia sudah merasakan tangan pacarnya memeloroti celana pendeknya, dan tidak sampai lima menit kemudian Ryan sudah telanjang bulat di tempat tidur, di posisi nungging doggy style, sambil merasakan Rizal sang kekasihnya yang perkasa menghajar lubang pantatnya dari belakang...

* * *

Pelan-pelan Ryan pun sesering itu menginap, hingga seakan-akan ia dan Rizal sudah tinggal bersama. Terutama karena Dilla akhir-akhir ini mulai disibukkan acara sekolah maupun ekskul, jadi lebih mudah untuk Dilla tetap tinggal bersama ibunya, dan Rizal mengajaknya keluar minimal seminggu sekali.

Alhasil, tidak ada alasan bagi Ryan untuk pulang ke rumahnya, dan pelan-pelan ia mulai membawa lebih banyak baju ke apartemen Rizal. Ia pun sudah diperkenalkan dengan satpam apartemen (kata Rizal, Ryan itu keponakannya dari luar kota). Orangtuanya belum ada jadwal kembali ke Jakarta, dan apartemen Rizal lokasinya lebih strategis ke mal-mal ibukota dibanding rumahnya. Lagipula Ryan juga jauh dari ruko martabak Ko Alung, jadi jauh dari godaan.

Tapi kerjaan Ryan bukan cuma jalan-jalan atau nonton Netflix seharian. Rutinitas pagi Ryan, setelah Rizal berangkat ke kantor, adalah menggunakan gym apartemen yang kecil namun seringkali kosong, atau berenang. Ia pun membantu Rizal mengurus rumah. Meskipun tidak menyapu atau mengepel, ia membantu membawa cucian baju Rizal ke laundry kiloan di bawah, berberes-beres yang lain, dan juga memantau isi kulkas. Benar-benar seperti seorang istri.

Tentu saja, pasangan baru ini masih di fase bulan madu, jadi rutinitas utama mereka adalah: seks. Awalnya, Ryan sering pergi menyusul Rizal untuk makan malam di sebuah mal, seperti zaman sebelum mereka pacaran, dan mereka pun berhubungan seks ketika sudah pulang. Namun makin lama, keduanya memutuskan untuk menghabiskan waktu di apartemen.

Jadilah setiap kali Rizal pulang dari kantor, mereka tanpa buang-buang waktu langsung bersenggama. Baru setelah itu makan malam.

Sejauh ini, Rizal dan Ryan bercinta setiap hari, minimal sekali. Selain permainan ranjang setiap malam, kadang kalau Rizal merasa nafsu di pagi hari, Ryan memberikan blowjob sebelum kekasihnya itu berangkat kerja. Sementara di akhir pekan, mereka juga melakukan morning sex, dan kadang Rizal meskipun sudah berusia 40an masih mampu untuk mengentot Ryan sekali lagi di malam hari.

Tapi di saat-saat ini pun Rizal dan Ryan makin mengenal satu sama lain. Hubungan mereka makin erat. Rizal sendiri pelan-pelan merasa dirinya jatuh hati kepada Ryan. Tentu saja, Rizal tahu kalau, pertama, ia menyayangi Ryan, dan kedua, ia tertarik secara seksual terhadap Ryan. Tapi sekarang ia mulai sering membayangkan bagaimana rasanya apabila ia dan Ryan benar-benar menjadi pasangan hidup. Membangun keluarga baru. Mengenalkan Ryan ke Dilla dan keluarga besarnya. Meskipun ia tahu ini semua fantasi belaka...

Pendeknya, Rizal mulai jatuh cinta.

Rizal sudah mulai berkata "I love you" kepada Ryan, dan setiap kali, Ryan selalu membalas dengan ucapan yang sama. Tapi tetap saja, Rizal tidak lupa kalau hubungan mereka ini mungkin hanya fling buat Ryan, terutama karena dia di Jakarta karena sedang libur kuliah. Apa yang terjadi ketika Ryan kembali ke Amerika dalam waktu 3 bulan? Akankah mereka menjadi pasangan long distance? Atau akankah hubungan mereka berhenti?

Ryan dan Taufik, Supirnya (REDUX)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang