Bab III | Egoisme, Kekacauan, Kematian : bagian 4

18 11 28
                                    

«∞»
𝚆𝚎 𝙷𝚊𝚟𝚎 𝙲𝚊𝚜𝚎
«∞»


Helikopter yang dibawa Ezra dan Archer mendarat di sebuah padang rumput, tempat itu begitu sepi, hanya terdengar suara angin yang bertiup. Archer turun terlebih dahulu, ia melihat sekitarnya, ada sebuah rumah kayu dengan dua mobil di depannya. Kepala Ezra muncul keluar, ia mendorong Archer agar tidak menghalangi jalannya keluar, membuat Archer sedikit terjungkal.

"Awas minggir, aku juga mau turun." ucap Ezra.

"Jangan berisik!" tegur Archer.

Ezra memutar bola matanya melihat sekeliling, ia menyipitkan matanya begitu melihat rumah kayu tersebut. "Apa ini tempatnya?"

Archer mengangguk, "Seingatku iya, mungkin sudah lama aku tidak kesini jadi agak berbeda." ucapnya.

"Ya sudah tunggu apa lagi?" Ezra berlari menuju rumah itu.

"Eh, hey tunggu dulu!"

Archer segera berlari mengejar Ezra. Namun di depan, Ezra tiba saja tersandung, membuat mereka jatuh bersamaan.

"Aww …."

Suara desis mobil terdengar dinyalakan, mobil itu segera berpacu menuju jalan besar menjauhi rumah kayu itu. Archer menyeret Ezra menepi, mengintip sedikit ke depan halaman rumah kayu itu.

"Sstt … jangan berisik ya, aku punya firasat buruk tentang ini." ucap Archer pada Ezra yang hanya mengangguk-angguk saja.

Beberapa saat mereka mengintip dari samping, suara ketukan terdengar, Archer dan Ezra menengok ke atas dan mendapati seorang Pria paruh baya yang memperhatikan mereka berada di balik jendela yang terbuka.

"Sedang apa kalian disana?!"

Mata Archer melebar, sedikit terkejut ia segera berdiri tegak menyeret Ezra agar berdiri juga. "Eh, ee, haha … tidak, tidak ada yang kami lakukan." ucapnya canggung.

Pria itu menyipitkan matanya, menatap Archer dengan dalam. "Wait, are you that kid? what's your name? eem ... Acel, yes? Are you Acel?" ucap Pria itu.

Archer menggaruk tengkuknya. "My name is Archer, not Acel!"

"Oh, okay okay, come in you guys!"

Ezra dan Archer saling bertatap sebelum mereka melangkah masuk ke halaman rumah itu. Ezra menyiapkan pistolnya sebelum masuk, begitu juga dengan Archer, lalu menyimpannya di belakang punggung.

"Archer, aku agak khawatir. Apakah ini benar tempatnya? Kenapa aneh sekali?" tanya Ezra.

"Akan kita cari tahu nanti, aku mengenal Pria itu. Kurasa kita masih aman."

Perlahan pintunya terbuka, Pria paruh baya itu terlihat jelas di hadapan mereka. "Masuklah." ucap Pria itu.

Mereka melangkah masuk, mengamati sekitarnya, ini hanyalah rumah kayu tua dengan Pria paruh baya, berisi barang-barang tua dan hanya ada tiga ruangan di dalamnya. apakah ada yang aneh disini?

Archer dan Ezra dipersilahkan duduk disana, sementara Pria itu masuk ke ruangan lain.

Kesempatan ini mereka gunakan untuk mencari hal-hal yang janggal. Satu persatu barang mereka amati, seperti; papan kayu dengan banyaknya kertas-kertas tertempel, senapan dan pistol yang tersusun rapi, berkas-berkas yang bertumpuk di atas meja,  jendela yang terbuka, halaman rumah, serta banyak hal lainnya.

Sesaat Pria itu kembali muncul, diikuti dua orang lain di belakangnya.

"Apa kau yakin itu Acel kecil?" bisik wanita itu pada Pria paruh baya.

We Have Case ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang