Bab VI | Pencurian Sang Rubah : bagian 1

10 5 4
                                    

«∞»

𝚆𝚎 𝙷𝚊𝚟𝚎 𝙲𝚊𝚜𝚎

«∞»


"Siapa Morgan?"

"Jangan dekati dia, dia berbahaya!

«∞»

"Pak Arthur, sistem keamanan EGH tidak stabil. Sepertinya beberapa informasi telah bocor, terutama soal anggota terpilih EGH."

"Sialan! Aku tertipu."

«∞»


Malam ini restoran itu sangat ramai, jam digital yang menempel pada salah satu dinding di atas sana menunjukkan pukul 19.46,  yang  kemudian terus menunjukkan berjalannya waktu. Kelima orang itu– Ilona, Archer, David, Nindy, dan Adira –tengah duduk pada salah satu meja di sana sambil menyantap hidangan mereka masing-masing.

Ilona membuka pembicaraan soal kasus mereka yang terjadi. "Adira, apa kau berhasil mengetahui bagaimana kondisi Ezra?" tanyanya.

Adira mengangguk pelan, ia menyedot sedikit lemon tea-nya dan mulai bicara. "Tidak sebegitu detail dengan kondisi Ezra. Saat pertama aku melacak ponselnya, aku tidak menemukan apa-apa, seolah ia lenyap. Pada percobaan kedua aku menemukan lokasinya yang berada pada sebuah gedung bertingkat tiga, kemudian kami mencoba memeriksanya dengan drone kecil yang baru dikembangkan, kualitasnya sangat bagus dengan sistem yang merekam audio juga. Kami melihat beberapa pakaian yang kuberikan kepada Ezra sudah berpindah tempat pada tong sampah, kemungkinan besar ponselnya juga ada disana," jelas Adira.

Nindy menyambung penjelasan Adira. "Kami juga mencoba menelusuri gedung itu, walau tidak dengan memasukinya karena terlihat jelas banyak sekali pria dengan jas hitam menjaga tempat itu. Pada gedung lantai tiga di salah satu sisinya yang tertutup kaca tanpa balkon. Setelah diperbesar gambarnya akan terlihat jelas sebuah ruangan bernuansa putih yang mewah. Kami menangkap beberapa gambar yang menunjukkan dua orang pria yang ada disana, tentu saja itu Ezra dan Ace, sepertinya mereka tidak akur. Dan selanjutnya-"

Adira memotong penjelasan Nindy. "BUMMM, drone itu meledak. Dugaanku ada radar yang mendeteksi benda mencurigakan di sekitar gedung, lalu sebuah sinar laser akan meledakkan benda itu. Namun dugaan Nindy-"

"Salah satu pria berjas hitam dibawah sana meluncurkan pelurunya untuk menembak drone itu," sahut Nindy.
Archer sedikit tertawa, "keduanya memiliki kemungkinan yang benar, tetapi selalu saja pemikiranmu sangat diluar dugaan Adira, haha."

"Lantas bagaimana cara kita bisa menyelinap masuk untuk membawa Ezra keluar?" tanya David.

"Penyamaran," sahut Ilona.

"Penyamaran?" ucap David, Nindy dan Adira membeo.

Ilona mengangguk. "Ya, penyamaran. Archer, kau yang memimpin!" ucapnya.

Archer menoleh menatap Ilona yang ada disampingnya. "Aku? Kau serius, Ilona? Kau tidak bercanda?" tanyanya merasa heran, sejak kapan wanita ini mempercayainya.

Ilona menatap Archer kembali. "Apa aku pernah bercanda denganmu, Archer?"


«∞»

08.39

Mobil hitam itu mulai menepi di pinggiran jalan, dua pria berjas hitam serta kacamata hitam yang bertengger di hidungnya, salah satu diantara mereka memiliki brewok dengan rambut hitam dan satu lainnya berkumis rata dengan rambut hitam pula. Sebuah koper kecil berwarna hitam itu mereka bawa, setelah diam cukup lama mereka akhirnya saling bertatap dan mengangguk kecil untuk memulai aksi.

We Have Case ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang