Bab IV | Kejanggalan Di Trans-Siberia: bagian 5

10 7 3
                                    

«∞»
𝚆𝚎 𝙷𝚊𝚟𝚎 𝙲𝚊𝚜𝚎
«∞»


Deru mesin Trans-Siberia masih memacu roda besi pada rel kereta yang membeku, perjalan masih terus dilanjutkan, dan akan segera berakhir pada pemberhentian selanjutnya, China.

Nindy, Ezra, Adira, mereka duduk pada kursinya masing-masing, Lars dan Angela ada dibelakang Adira dan Ezra. Petang hampir tiba, misi mereka selanjutnya adalah mencari tempat untuk menginap dan mencoba menghubungi Ace, semoga tidak ada hal buruk lain yang mencoba menghalangi nantinya.

"Ezra," panggil Adira.

Ezra menoleh, menatap gadis disampingnya. "Ya?" ucapnya.

"Bagaimana menurutmu soal Archer?" tanya Adira.

Ezra menghela napas. "Jika yang dikatakan itu benar, tentu dia tidak bersalah. Kasian, Archer hanya mainan kecil Morgan. Dan sangat tidak disangka David adalah adiknya, mereka tidak terlalu mirip, bahkan warna mata mereka berbeda, David berwarna coklat dan Archer memiliki warna biru, rambut mereka juga berbeda, David coklat gelap, dan Archer coklat sedikit pirang," ucap Ezra meneliti.

"Mungkin karena itu dari ayah dan ibu mereka, mungkin Archer lebih mirip dengan ibunya, dan David lebih mirip dengan ayahnya," tanggap Adira.

"Darimana kau tahu jika Archer mirip ibunya?" tanya Ezra.

"Archer pernah bilang bahwa Ilona sangat cantik, seperti ibunya, hanya saja rambut ibunya berwarna pirang," jawab Adira.

"Tetapi, aku masih penasaran, bagaimana Archer bisa mendapatkan luka dipipinya?" tanya Adira.

"Oh itu, kami bertanya-tanya soal video yang ada pada kamera lipstik, pertanyaan dan pernyataan yang cukup panjang sampai Archer dan Nicole berkelahi tentang sesuatu yang awalnya tidak kupahami, Nicole saat itu sudah membawa tinju besi, itu yang menggores pipi kanan Archer," jelas Ezra.

"Sesuatu apa itu?" tanya Adira lagi.

"Kurasa tentang tugas Archer yang kau dan Afsa jelaskan di hari itu," jawab Ezra.

Adira mengangguk-angguk setuju, mereka berdua kembali diam tidak melakukan apapun, hanya ada di pikiran masing-masing, sampai Nindy bicara.

"Ezra, apa yang akan kau bicarakan saat menemui Ace? Kau yakin akan menemuinya sendirian? Apa kamu tidak khawatir soal Nicole dan Chalisa yang kemarin sempat mengancammu? Apalagi soal Morgan yang benar-benar akan membunuhmu jika tahu kau putra Ace?" tanya Nindy.

Hal itu membuat Ezra sedikit gugup, menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba gatal. "Kalau masalah apa yang ku bicara dengan Ace, aku sudah cukup yakin, tetapi soal Nicole, Chalisa, dan Morgan, entahlah, bahkan aku belum bisa menghubungi Ace dan memberitahunya bahwa anak buah Morgan juga Nicole dan Chalisa selalu mengincar dan mencurigaiku!"

"Mungkin kau bisa menghubunginya lewat e-mail tidak jelas yang ada pada barang bukti, ponsel milik para pria snake gangster itu?" saran Nindy.

"Mereka kan sudah turun di pemberhentian sebelum ini, aku sendiri tidak habis pikir, snake gangster ternyata semakin banyak anggotanya, lagian koneksi internet disini sangat tidak bagus!" tanggap Ezra.

"Benar sekali!" sahut Adira menyetujui.

Pembunuhan itu benar-benar tidak disengaja, bahkan kehadiran mereka disana adalah suatu kebetulan bertemu dengan Ezra juga yang lain, rencana mereka adalah untuk melakukan perdagangan gelap yang kemudian diamankan oleh beberapa kondektur disana, salah satunya adalah Feliks. Pembunuhan itu terjadi begitu bawahan Morgan atau Mr. Almarhum, Robert Harrison sedikit menyingung soal tuan muda anggota Snake Gangster yang segera kembali, banyak terjadi perdebatan hingga berakhir dengan adanya pembunuhan. Untuk membersihkan nama Snake Gangster, mereka mencoba merekayasa kejadian agar terlihat Snake Gangster lah yang telah menjadi korban, tetapi hal tersebut tentunya gagal, karena tanpa disangka anggota EGH mengambil jalur transportasi yang sama dengan mereka. Soal Ezra yang ditemukan dalam keadaan pingsan dan bersama dua pria, hal itu terjadi karena Ezra terlibat pertengkaran dengan penumpang lain dan beberapa kondektur wanita, tentunya itu bermula saat ia mencoba untuk menginterogasi, sampai kedua pria Snake Gangster itu mencoba membawanya pergi, walau dengan cara yang sedikit membingungkan.

Fakta mengerikan yang terjadi, rupanya Mr. Almarhum, Robert Harrison bukan satu-satunya bawahan Morgan yang berada disana, Nicole dan Chalisa juga berada disana, mereka sadar bahwa Ezra ada sangkut pautnya dengan Snake Gangster, hingga mereka mengancam hal-hal buruk, seperti jika Ezra maupun EGH ikut campur semakin dalam maka Nicole, Chalisa, termasuk Morgan tidak segan melakukan hal buruk yang lebih buruk dari pada yang bisa kamu bayangkan. Tebak saja!

Dan fakta berikutnya, ada informasi penting soal bab selanjutnya, lihat pesan apa yang akan diterima Adira.

***

Kereta itu telah berhenti di stasiun, para penumpang segera berhamburan keluar dari gerbong-gerbong membawa barang bawaan masing-masing, Lars dan Angela tampak lebih dahulu keluar dari yang lain, yang kemudian disusul oleh ketiganya. Ezra dan Nindy segera mencari taxi, sementara Adira sibuk dengan laptopnya yang menerima banyak pesan.

"Oh ya ampun, coba kalian lihat ini, ada banyak pesan dari Afsa, Ilona, dan David, oh yang satu ini, bahkan Rebbeca mengirimkan pesan?" ucap Adira heboh, ia mencari tempat duduk dan segera membacanya satu persatu-persatu.

Angela ikut duduk disebelahnya, "Apa isi semua pesan itu?" tanyanya.

Adira membuka pesan dari Afsa, itu yang muncul paling akhir, "Hm, ... banyak sekali, sepertinya dia merasa bersalah dengan Archer, telah menceritakan hampir semua yang tidak boleh diceritakan, oh ya ampun, dia nekat mencari Archer sendiri? Ini dikirim kemarin." Adira terlihat sedikit panik dengan pesan-pesan yang dikirim Afsa, segera ia membuka pesan milik Ilona.

Disana tertera bahwa Afsa menghilang dua hari yang lalu, mereka mencoba mencarinya tetapi belum ditemukan, bahkan mereka juga kehilangan Rebbeca, Arthur sangat hawatir, dan Archer tetap tidak bisa dihubungi, mereka bertiga hilang!

Pesan selanjutnya dari David, ia berkata telah sampai tiga hari yang lalu di Amerika. Mereka mencari Archer dengan bantuan kepolisian disana, tetapi tidak juga ditemukan keberadaannya, yang kemudian ia meminta agar Adira mencoba untuk melacak keberadaan Archer, lewat apapun itu, karena David sadar, Archer sangat berharga baginya. Archer atau dengan nama aslinya Peter benar-benar kakak kandungnya, walau Helia bibinya sempat meragukan hal itu, tetapi dengan sengaja ia sedikit mengambil helaian rambut coklat milik Archer yang ia cari di bantal, selimut, kasur, handuk, topi, dan benda lain, hingga hasil tes DNA yang dicocokkan dengan helai rambut ayahnya yang sengaja disimpan juga oleh David terbukti bahwa mereka bersaudara.

Terakhir adalah pesan dari Rebbeca, ia meminta beberapa sandi dari berkas-berkas penting yang disimpan dalam bentuk data dan berada pada pengawasan ketat sistem milik Adira. Dan yang terakhir adalah permintaannya untuk memperketat sistem keamanan milik Adira, Rebbeca tidak menyebutkan untuk apa dan alasan apa yang ia miliki untuk semua permintaan itu, tetapi yang terpenting, itu baru saja dikirim.

Angela meminta adira agar segera menanyainya untuk apa berkas-berkas tersebut, hal itu bisa saja mencurigakan walaupun Rebbeca adalah tangan kanan Arthur atau bisa disebut sekertaris utama. Sayangnya, Ezra sudah melambaikan tangannya pada mereka, dengan tiga taxi yang sudah berjajar siap mengantar mereka pergi ketempat selanjutnya.

***

Sampai ditempat tujuan, dua taxi berhenti didepan sebuah hotel besar disana, Adira, Nindy, Lars dan Angela segera turun dari taxi, membawa barang mereka turun dari bagasi.

Nindy menoleh kesana-kemari, mencari sesuatu, "Adira, apa kau melihat taxi yang ditumpangi Ezra?" tanyanya.

Adira terkejut, membuat ia yang menunduk segera terbentuk pintu bagasi, "Aw, Ezra?! Dimana dia?" ucapnya sembari mengosok kepala.

"Sialan! Sekarang empat orang menghilang!"

«∞»
𝚆𝚎 𝙷𝚊𝚟𝚎 𝙲𝚊𝚜𝚎
«∞»


Hello, i'm back, and update WE HAVE CASE! Okay ... what happened to Ezra? Again!

Fuck whoever hurt my Ezra! Again!
Oh my God, honey, they will save you, they will find you!

Next capter? I don't know when it will be updated. Again!

Goodbye, and thank you very much.

From me_ Keisha Adira.

We Have Case ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang