Kembalinya Masa Lalu 5/5: Snake Gangster Area: bagian 4

8 4 19
                                    

«∞»
𝚆𝚎 𝙷𝚊𝚟𝚎 𝙲𝚊𝚜𝚎
«∞»

Di capter sebelumnya ....

"Apa yang akan kalian lakukan?!" Suara itu terdengar dari pojok ruangan, terdengar jelas seperti suara gadis.

Nicole menoleh ke arah suara tersebut, dimana terlihat seorang gadis berambut hitam pendek terduduk lemas dengan tangan dan kaki yang terikat.

"Kau bertanya apa yang akan kami lakukan?" tanya Nicole, ia tersenyum miring.

"Menegakkan keadilan sayang, keadilan bagi kami!"

"Keadilan ditegakkan untuk kebenaran, tidak untuk kalian penjahat!" ucap gadis itu, ia mendongak menatap mereka dengan mata birunya dibalik rambut hitam pendeknya yang terurai kedepan, alisnya terlihat hampir menyatu benar-benar kesal.

Morgan memutar bola matanya. "Lalu kenapa tidak kau hancurkan Arthur? Dia itu penjahat yang menjual data di pasar gelap, apa kau tidak tahu itu, Sang Rubah?" tanyanya lalu menghisap lagi cerutunya.

Gadis itu membulatkan matanya tak percaya. "Apa?"

"Kau tidak tuli 'kan? Arthur adalah--" Morgan hendak mengulangi ucapannya.

"Pak kepala Arthur? Arthur Knight adalah penjual data? Data yang selama ini aku kumpulkan untuk EGH?" ucap gadis itu bertanya-tanya.

"Ya, jika kau memang mengenal Archer dengan dekat, seharusnya kau tahu apa misi dia saat masuk ke dalam EGH, aku akan terus terang saja padamu, Sang Rubah. Untuk saat ini tidak ada gunanya menutupi rahasia yang kau sebut jahat."

Morgan menghisap lagi cerutunya dalam-dalam dan hembuskannya, "Setiap orang memiliki sisi jahatnya masing-masing, bahkan gadis baik seperti mu, kau sudah berbuat jahat dengan merusak rencana ku dengan Ace yang dulu kami berteman baik."

Morgan berdiri dan melangkahkan menghampiri gadis itu, ia berjongkok memegang wajah gadis itu dengan satu tangannya. "Kau jahat pada kami," ucapnya.

Dok Dok Dok ...

Pintu itu diketuk cukup keras, mereka bertiga kecuali gadis itu sontak menoleh ke arah pintu.

"Mr. Morgan, there are five people who want to see you!"

Suara itu terdengar dari luar, jelas itu adalah bawahan Morgan yang membawa berita. Morgan berdiri diikuti Nicole yang terlebih dahulu membukakan pintu, terlihat pria bawahan Morgan tersebut sedikit panik dari raut wajahnya.

"Who's?" tanya Morgan mengecilkan suaranya.

"From Snake Gangster!" ucap pria itu lirih.

Gadis bermata biru itu mendengarnya, ia mendongak terkejut bukan main, wajahnya kini terlihat sepenuhnya, ya, siapa lagi jika bukan Adira.

Morgan membenahi topinya, dan membuang cerutunya. Ia melangkah keluar dari sana dan berhadapan langsung dengan kelima Snake Gangster tersebut, mereka bersama bos besarnya, Ace.

Morgan berdiri tepat di depan Ace dengan jarak sekitar dua meter, ia menyapa Ace dengan senyuman.

"Eberardo Ace, aku tidak menyangka kau akan datang kemari," ucap Morgan.

Ace menyeringai kecil. "Galvin Morgan, sudah lama kita tidak berbincang bukan? Tetapi kau tahu aku tidak suka basa-basi," ucap Ace.

Morgan membuka tangannya lebar. "Ayolah, jangan terburu-buru. Kita bisa bicara dengan santai disini, atau kita bisa pergi ke suatu tempat yang lebih baik."

Ace tidak menanggapi ucapan Morgan, ekspresinya kembali datar dan kembali pada tujuan ia datang kemari. "Dimana gadis itu?" tanya Ace.

"Gadis? Aku hanya punya wanita yang satu ini," ucap Morgan sedikit memiringkan kepalanya mengarahkan pada Chalisa.

We Have Case ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang