Bab VII | This is Our Case : bagian 6

10 4 11
                                    





«∞»

𝚆𝚎 𝙷𝚊𝚟𝚎 𝙲𝚊𝚜𝚎

«∞»



"Entahlah, kurasa mencari makanan, aku mulai lapar. Jika kau tidak mau, aku akan mengajak Archer saja, dia pasti juga lapar," ucap Adira dan berlalu pergi meninggalkan Ilona.

"Hei hei, tunggu! Kau tidak bisa seenaknya mengajak Archer begitu!"

"Kenapa? Kalian sudah jadian ya?"

«∞»

Ruangan yang diterangi cahaya yang remang-remang, tidak banyak cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan itu, dengan temboknya yang terlihat rapuh, bangunan itu sudah tidak kokoh lagi.

Kedua wanita berambut panjang yang satunya terurai dan satunya lagi dikuncir kuda tengah duduk berhadapan di meja tersebut, keduanya mengenakan topi hitam dan setelah hitam mereka, kita masih bisa tahu siapa kedua wanita ini.

Wanita berambut coklat sepundak yang bergelombang itu tentu sudah kita kenal dengan nama Gita, ia nampak bicara hal serius dengan wanita di depannya.

"Jadi selama ini kau juga berkhianat dari Morgan?"

Wanita yang terlihat lebih tinggi dari Gita itu mengangguk, itu adalah Nindy yang merupakan penyusup menurut informasi yang sudah ada.

"Ya, sejak Archer mulai bercerita banyak hal tentang dirinya. Aku lebih lama bekerja dengan Morgan daripada Archer, Nicole, dan Chalisa. Aku bukan anak yang dibeli Morgan, aku bekerja dengannya karena ingin mencari uang, tetapi aku baru sadar kalau pekerjaan itu tidak baik saat mendengar cerita Archer." Namun Nindy sudah beralih pandang seperti apa yang ia katakan.

Gita memegang dagunya. "Tapi kau tetap melaporkan setiap gerak-gerik EGH, kau masih membantu Morgan!" ucapnya menuduh Nindy bahwa perkataannya tadi itu hanya untuk mempengaruhi Gita.

Nindy menghela nafas. "Aku memang membantu mereka, tetapi aku juga membantu Adira. Mungkin dia belum menyadarinya, tetapi dia sudah tahu berapa banyak bawahan Morgan yang tersebar mencari Snake Gangster sekarang," jelas Nindy.

"Kenapa kau tidak beritahu saja?!" tanya Gita.

"Itu percuma, karena Nicole dan Chalisa juga selalu disisi Morgan!" jawab Nindy, dia sendiri bingung harus bagaimana untuk menggagalkan rencana Morgan.

"Tapi setidaknya mereka tidak akan mengincar mu juga!" ucap Gita terdengar cukup kesal dengan keputusan Nindy, itu membahayakan nyawanya sendiri.

Nindy menggeleng pelan. "Itu akan membuat kewaspadaan mereka berkurang, apalagi Adira, dia itu benar-benar suka meremehkan walau sudah berpikir panjang," jelas Nindy.

Gita memiringkan kepalanya. "Bagaimana dengan Ezra? Apa kau tidak ingin memberitahu dia?" ucapannya.

"Jangan beritahu, dia sama saja dengan Adira! Keberadaanmu disini saja sudah cukup mengkhawatirkan, jangan sampai kau ketahuan Morgan!" ucap Nindy memperingati.

Gita tersenyum miring. "Ya, tugasku disini kan hanya memata-matai dan melaporkan, jika kau ternyata tidak sepenuhnya memihak Morgan maka tugasku akan lebih mudah karena mendapatkan informasi yang akurat darimu," ucapnya.

Nindy memberi tatapan malas. "Sialan! Kau sama saja dengan Afsa!" ucapannya mengingat Afsa yang juga memiliki gaya berbicara yang sama.

"Ahli profil kalian yang tiada itu? Ya kuakui kematiannya cukup tragis, apakah sudah jelas alasan kematiannya itu?" tanya Gita tertarik soal Afsa.

We Have Case ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang