«∞»
𝚆𝚎 𝙷𝚊𝚟𝚎 𝙲𝚊𝚜𝚎
«∞»Di chapter sebelumnya ...
David menghela nafas. "Mungkin kau benar soal ayahku Helia, tapi kau tidak bisa memutuskan soal ibuku dan kakakku, mereka tidak akan berbuat hal buruk, Helia! Seharusnya kau membicarakan hal ini denganku! Aku bukan lagi anak kecil yang dulu suka mengikutimu berkeliling kantor. Aku punya hak untuk tahu semua itu sejak dulu!" ucapnya, ia lalu berdiri dan pergi dari sana dengan membanting pintu kantor Helia.
«∞»
19.45
"Hei, kapan kau datang Archer? Aku sudah menunggu sekitar 20 menit yang lalu, apa sesuatu terjadi padamu? Semuanya berjalan lancar bukan?"
"Coba jelaskan apa yang kau dan Archer rencanakan Rebecca?"
"Tunggu, siapa kau?!"
"David Jones, EGH Agent. Bisakah kau jelaskan?"
"David! Dimana Archer?"
"Dia ada dibawah pengawasan departemen kepolisian juga diriku."
"Biarkan aku bicara padanya."
"Tidak sebelum kau bicara padaku, apa yang kalian rencanakan?"
"Kurasa aku tidak bisa mengatakannya padamu David, tapi aku bisa katakan jika ini sedikit berbahaya. Jaga Archer baik-baik, dia bisa saja kehilangan akal, atau orang lain akan mengakhiri hidupnya."
"Apa maksudmu? Apa seseorang mengancam Archer?"
"Kurang lebih seperti itu, aku juga tidak tahu pasti tentang hal itu. Afsa bisa jadi tahu akan masalahnya, aku tidak bisa menghubunginya sejak kemarin."
"Sayangnya Afsa sudah tewas, Rebecca."
Tiiit ...
Sambungan terputus, tadinya David tengah menelpon Rebecca. Menaruh ponsel Archer kembali pada saku jaket, ia menatap Ilona yang sedang menyetir mobil hitam itu melaju di jalan. Mereka akan pergi ke lokasi keberadaan Rebecca, sebentar lagi akan sampai dan semoga Rebecca tidak pergi setelah terputusnya sambungan telepon.
David menyalakan radio, menyenderkan kepalanya, mulai terdengar suara music merdu dari sana. Hanya saja tidak bertahan lama, Ilona mematikan radio itu, terlihat tak tahan dengan suara musiknya.
"Sialan, kenapa kau harus mematikannya? Itu bagain paling bagus!" protes David.
"Aku tidak bisa fokus menyetir, sebentar lagi kita akan sampai," ucap Ilona ketus.
David hanya diam tidak ingin berdebat hal yang unfaedah dengan Ilona, ia lebih memilih memainkan ponselnya kembali.
Lima menit kemudian, mereka berhenti disebuah restoran yang cukup ramai. Tanpa basa-basi mereka segera turun, menengok kesana-kemari untuk melihat apakah Rebecca masih berada disana. David mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi Rebecca, cukup lama sampai terdengar suara wanita dari sana.
"Ya, siapa?"
"David."
"Oh, aku belum menyimpan nomor ponselmu David, baik sekali kau menyimpan nomorku."
"Rebecca, kau dimana sekarang?"
"Dua meter dari tempatmu berdiri, David."
David menoleh, memutar badannya mencari keberadaan Rebecca. Oh, lucu sekali bahwa ternyata Rebecca berada dibelakangnya. Mematikan ponselnya, ia sedikit tersenyum canggung dan mendekati meja tempat Rebecca duduk. David menarik kursi untuknya, masih menoleh kearah lain untuk melihat dimana letak Ilona.

KAMU SEDANG MEMBACA
We Have Case ✓
Mystery / ThrillerEzra hanya ingin menjalani hidupnya dengan normal, setelah bertahun-tahun ia terlibat dalam kasus kriminal. Namun masa lalunya tak membiarkan ia tenang, mereka kembali membawa banyak berita, apalagi soal dirinya yang punya sangkut paut dengan Ace. A...