Kembalinya Masa Lalu 5/5: Snake Gangster Area: bagian 2

11 5 1
                                    

«∞»
𝚆𝚎 𝙷𝚊𝚟𝚎 𝙲𝚊𝚜𝚎
«∞»

Capter sebelumnya ...

"Berita besar untukmu, Sang Rubah itu masih seumuran dengan anakku, dia benar-benar lebih hebat, dan berbahaya, jika ia benar-benar berada di tangan Morgan maka bukan hanya EGH yang tidak selamat," ucap Ace dengan datar.

Hans menepuk jidatnya pelan, "Wow, anak itu harus dihentikan."

...

"Ya, begitulah." tanggap Ace.

"Mulai dari mana?" tanya Hans.

Ace diam sejenak. "Melacak keberadaannya, dan menyelamatkannya," ucap Ace enteng.

Hans menatap Ace datar. "Ya, mengucapkannya jauh lebih mudah daripada melakukannya."

"Tapi bukan berarti melakukannya sulit. Ya kan?" Ace mengangkat sebelah alisnya, membuat Hans hanya bisa diam dan mengangguk pelan.

«∞»

Ruangan yang cukup gelap dan sempit, ada banyak komputer yang menyala, seolah ruangan itu adalah sebuah tempat semua rekaman cctv ditampilkan. Bukan, tetapi itu bukan ruangan cctv, itu ruangan khusus milik Hans yang di sambungkan dengan semua posisi anggota Snake Gangster yang sedang bertugas. Entah apa saja yang ia lakukan di kursinya, ia terlihat lumayan sibuk sambil membuka beberapa dokumen di hadapannya.

"Tidak mungkin anak gadis umur 10 tahun bisa meretas situs yang aku buat dulu, kecuali itu Ezra yang ku ajarkan, anak itu pasti membawa situs milik orang lain, aku yakin tentang itu. Ace memang payah, seharusnya ia tidak membiarkan dengan mudah memasang stiker kepala ular itu dimana-mana, sudah cukup banyak orang yang tahu tentang Snake Gangster sekarang." Hans menggerutu sendiri disana.

Beberapa detik selanjutnya, telepon di sebelah kanan Hans berdering, suaranya begitu nyaring mengganggu konsentrasi Hans membaca dokumen-dokumen tersebut.

"Ck," decak Hans tetap mengangkat gagang ponsel itu dan menempelkan di telinganya. "Ya?"

"Kau butuh bantuan untuk menemukan gadis itu?"

Suaranya terdengar dari balik telepon, Hans menghela nafas dan memutar bola matanya malas begitu ia tahu siapa yang mengganggu konsentrasinya.

"Apa?" tanya Hans kembali.

"Dalam beberapa detik kedepan, aku persembahkan padamu dua anggota kita yang menjadi saksi hilangnya gadis itu, Hans. Kau harus bersyukur aku masih mau bekerja untuk membantu pekerjaanmu."

"Sejatinya pekerjaan ini berasal darimu, Ace, dasar gangster tua sialan!" olok Hans merasa kesal.

"Aku baru kepala empat, Hans, sangat tidak pantas kepala lima sepertimu memanggil bahwa aku tua!"

"Terserah!"

Hans menutup ponsel itu, menaruh gagangnya kembali dengan kasar. Baru ia akan membuka kembali dokumen yang ia baca, pintu yang ada di belakang punggungnya diketuk cukup keras.

Hans berdiri dan membuka pintunya, dua anggota Snake Gangster yang dikirimkan Ace sudah ada di depannya yang siap memberikan sedikit-sedikit informasi serta membantu Hans dalam pencarian Adira.

"Apakah kami telat Mr. Hans?" tanya salah satunya.

"Tidak juga, bisakah diantara kalian membeli beberapa gelas kopi dahulu? Kita harus bebas alkohol selama misi dan aku tidak dapat membuka mataku dengan baik jika tidak meminum sesuatu pengganti alkohol," ucap Hans.

"Baiklah."

«∞»

Esok harinya pukul 09.35. Hans tengah duduk bersama Ace di ruang rapat, menikmati wiski mahal yang ada disana. Seorang anggota Snake Gangster lainnya juga ada disana tengah sibuk dengan laptop di depannya.

We Have Case ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang