Kembalinya Masa Lalu 1/5 : bagian 1

22 14 3
                                    

«∞»
𝚆𝚎 𝙷𝚊𝚟𝚎 𝙲𝚊𝚜𝚎
«∞»


Ezra POV _

Aku berhasil memecahkan kasus pertamaku disini, walau agak mendadak dan membuat kepalaku berdenyut-denyut. Kini saatnya aku mengenal apa itu EGH, dan bertemu dengan kepala pimpinannya.

Aku bersama David berjalan mengikuti Adira, dia bilang ada yang menunggu Kami.

Sampai di lantai ketiga, kedua pintu terbuka lebar, ruangan itu cukup besar jika hanya sebagai kantor, ada meja yang sangat panjang disana, kursi-kursi berjajar mengitarinya, mungkin ini ruang khusus untuk rapat besar.

Aku melihat seluruh kolega sudah ada disana, ada beberapa yang aku belum mengenalnya.

Mereka semua berdiri, seorang Pria yang terlihat gagah dan sangat berwibawa menyambut kedatangan Kami di sisi lain meja.
Suaranya yang keras dan menggelegar membuatku sedikit merinding, rasanya tubuhku menyeretku agar bersembunyi di belakang David, tapi kakiku berkata lain.Antara mematung diam, atau ketakutan, sungguh menyiksa. Pikiranku bercampur aduk rasanya.

Pria itu mendekat ke arah kami, dan yang lain memberi jalan.

Jantungku berdetak lebih cepat, sampai David memegang tanganku, memberikan sedikit keberanian.

Pria itu sudah didepanku, dan menaruh tangan kanannya di pundakku. "Kami bersyukur kau yang dikirim kemari untuk membantu kami, Aku telah memperhatikanmu bekerja dalam kasus yang tak disangka ini, sungguh mengesankan! Kerja bagus, tapi seperti yang kau tahu, ada penyelundupan yang harus kau selidiki, kasus ini sepenuhnya milikmu!" ucapnya.

Aku bangga dengan diriku tapi, tetap membuat jantungku berdetak lebih cepat.

Ilona mendekati Pria itu, berada tepat di sampingnya.

Pria itu kembali bicara. "Aku kepala kepemimpinan disini, Arthur Knight, dan ini, kau pasti sudah mengenalnya, Ilona, detektif terbaik yang kami miliki, umurnya 24 tahun, dia sudah bekerja disini selama tiga tahun, kuharap kalian bisa bekerja sama!"

Aku sedikit mengangguk untuk menyetujui.

"Em ... aku mengerti, dari beberapa laporan mereka, kau sedikit punya masalah dengan bersosialisasi, aku juga mendapat catatan tentang latar belakangmu." suaranya agak me-melan saat mengatakan hal itu, mungkin Pak Kepala Arthur tak mau semuanya mendengar itu, karena dia tetap menjaga identitasku.

David angkat bicara, suaranya juga me-melan. "Anda tidak perlu khawatir Pak, anda tahu kan, kalau saya dikirim bersamanya?!"

Pak kepala Arthur tersenyum. "Ya ya ... aku tahu. Mengingat kau juga detektif, kau bisa ikut bekerja disini, bukan hanya mengikuti Ezra!"

Aku melihat mata David sedikit berbinar sekejap, dan segera mengangguk.

"Ah iya, mungkin Ezra akan akrab dengan Adira, kalian seumuran. Aku melihat betapa semangatnya Adira bertemu denganmu, aku tak pernah melihatnya begitu semenjak Ia bekerja disini satu tahun yang lalu, ia sangat pandai berinteraksi dengan orang baru, kau akan belajar banyak darinya, tentu jika kau dekat dengannya!"

Ucapan Pak kepala berhasil membuatku sedikit malu, aku merasa wajahku memanas, semoga tidak ada yang tahu bahwa aku sempat tersipu karena Adira.

"Aku yakin Ezra menyukai Adira, mereka akan menjadi teman dekat dalam waktu singkat!" David mengatakan itu tepat di telinga pak kepala.

Pak kepala Arthur hanya tersenyum, dan meninggalkan ruangan. Ia memberi waktu kami untuk berkenalan dengan kolega lain.

Setelah pertemuan tadi, aku merasa lebih mengenal mereka semua, awalnya tak kusangka Adira seumuran denganku, dan Archer bahkan jauh lebih tua dari David, 25 tahun. Berbicara dengan mereka memang agak canggung rasanya, aku dan Adira adalah anggota yang paling muda, 18 tahun.

We Have Case ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang