«∞»
𝚆𝚎 𝙷𝚊𝚟𝚎 𝙲𝚊𝚜𝚎
«∞»"Kau tidak ikut, Adira?" tanya Archer.
Adira hanya menggeleng pelan tanpa mengeluarkan kata-kata, dengan matanya yang sedari tadi tertutup.Setelah Ezra selesai mencuci mukanya, ia segera ikut keluar bersama keempat orang itu, meninggalkan Adira disana.
10.18
Pintu itu kembali dibuka, Ezra, Archer, David, Ilona, dan Nindy telah kembali. Mereka kembali dengan wajah yang terlihat senang, tentu mereka telah menyantap beberapa hidangan lezat dalam makan siang, mereka juga melontarkan candaan pada satu sama lain.
Kelima orang itu hendak duduk untuk merundingkan hal yang serius, tentunya soal kasus terjadi, tetapi hal itu harus tertunda karena salah seorang dari mereka tidak ada pada tempatnya.
"Dimana Adira?" tanya mereka bersamaan.
David langsung mengecek ponselnya, ia ingat bahwa tadinya ia mendapatkan pesan dari seseorang, siapa tahu itu adalah Adira. Ternyata benar.
David menunjukkan layar ponselnya pada yang lain. "Dia mengirim pesan padaku tadi," ucap David.
Archer melihatnya dengan sedikit menyipitkan mata. "Hm, padahal dia bilang tidak ingin ikut," ucapnya, ia masih ingat betul saat Adira menggeleng waktu Archer bertanya.
Pesan itu berisikan Adira yang bertanya dimanakah mereka berada, ia akan menyusul mereka. Sayang sekali, David tidak membuka pesannya tadi.
"Itu dikirim pukul sepuluh tadi, coba telpon dia," ucap Ilona menyarankan.
David mulai menelponnya, tetapi tidak kunjung ada jawaban dari Adira. Mereka mulai gelisah setelah percobaan ketiga menelpon Adira.
Ezra menatap laptop Adira yang masih ada disana, semua barang-barangnya benar-benar masih disini terkecuali ponselnya. Ezra mengeluarkan ponselnya dari saku celana, ia sedikit mengutak-atik ponselnya sendiri dan menunjukkan sesuatu kepada yang lain.
"Aku dapat lokasinya, dia terus bergerak, sebaiknya kita segera menyusul atau dia akan semakin jauh. Ponselnya masih aktif, hanya saja nada deringnya dibisukan, aku pernah melihat layar ponselnya bahkan tidak menyala ataupun bergetar begitu aku mengirim pesan padanya," jelas Ezra.
David tersenyum penasaran. "Pesan apa yang kau kirim pada Adira, Ezra?" tanyanya.
Ezra memberikan tatapan malas untuk menanggapi David. "Itu tidak penting David!' jawabnya.
"Baiklah, aku hanya bercanda," ucap David. "Kemana arah dia pergi, Ezra?" tanya David terlihat serius kali ini.
Archer juga David mengambil jas hitamnya tadi untuk dikenakan kembali, tidak untuk menyamar, tetapi sekalian untuk mengikuti keberadaan Adira.
"Itu sudah cukup jauh dari sini, dia menuju-" Ezra terdiam begitu tanda keberadaan Adira menghilang. "Sial itu hilang! Tetapi itu tidak jauh dari gedung tempat Snake Gangster berada." Ezra menatap David dan Archer bergantian.
"Apa?" tanya David dan Archer bersamaan.
"Apa saja yang kalian bicarakan dengan papa? Maksudku Ace," tanya Ezra.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Have Case ✓
Mystery / ThrillerEzra hanya ingin menjalani hidupnya dengan normal, setelah bertahun-tahun ia terlibat dalam kasus kriminal. Namun masa lalunya tak membiarkan ia tenang, mereka kembali membawa banyak berita, apalagi soal dirinya yang punya sangkut paut dengan Ace. A...