Bab I | Ular Rumah Tangga : Bagian 3

44 21 10
                                    

«∞»
𝚆𝚎 𝙷𝚊𝚟𝚎 𝙲𝚊𝚜𝚎
«∞»

Setelah aku dan David mengantarkan Andrew ke rumahnya, tidak ada siapapun disana. Kami jadi khawatir jika meninggalkannya sendirian. David menelpon tn. Lenover, tapi sepertinya percakapan itu tidak berjalan lancar. Tn. Lenover hanya berkata "aku akan menjemputnya, biarkan dia duduk di kursi teras depan!"

David dengan berat hati mengajakku untuk kembali ke kantor.

Saat akan memasuki kantor, aku mendapat pesan teks dari Hanna, bahwa semua analisisnya sudah selesai, aku bisa pergi bersama David.

Disana Ren juga Hanna sudah menunggu. Entah kenapa fokus ku terus pada Hanna, padahal aku berusaha fokus pada apa yang dijelaskan oleh Ren.

"Kau baik-baik saja, Ezra?" David memegang kedua pundakku dan berdiri di sampingku.

"Eh ... em tak apa, kepalaku sedikit berdenyut, itu saja. Terima Kasih penjelasannya, Ren."

"Sebenarnya dia belum selesai dengan penjelasannya." suara Hanna kembali terdengar.

"Apa kau yakin baik-baik saja, Ezra?" kini Ren yang bertanya.

"Kalau begitu selesaikan penjelasannya, aku ingin mendengar semuanya! Dan aku baik-baik saja!"

"Ya ... Baiklah, aku ulangi. Cek itu ditandatangani oleh seorang pria tua dan lajang, tapi yang penting dia kaya raya. Tn. Greg Bennett. bahkan dia mau membayar korban dengan seratus ribu dolar, hanya untuk semalam. Ponsel itu milik Lisa Rosalina, yang kutemukan dia baru lulus dari kuliahnya, dokter hewan adalah tujuannya, tapi entah bagaimana dia menjadi pengasuh anak seperti itu. Dia tidak nyaman dengan pekerjaannya, dari pesan teks itu, Hanna menyimpulkan bahwa Rosalina tidak menyukai korban."
Itulah yang kudengar, dengan sebisa mungkin tetap membuka mataku.

Setelah aku keluar dari laboratorium Ren. Aku teringat akan Sampel yang kukirim pada Lorens. Segera aku mengajak David kesana dahulu.
"Nah, tentang minyak itu, aku menemukan sesuatu yang lezat dan petunjuk bagus untuk menangkap si pembunuh." ucap Lorens dengan rasa bangga ada di dirinya.

"Tak perlu bertele-tele, Lorens. Aku dan Ezra butuh jawaban yang pasti!" David agak sedikit berlebihan kali ini, memarahi setiap orang yang membuat kami berlama-lama.

"Oh tenanglah, David. Aku akan segera memberitahu. Jadi ... minyak itu berasal dari minyak yang digunakan untuk memasak daging steak lezat, dan sepertinya pembunuhnya sangat ceroboh, dia pasti meninggalkan noda yang besar pada pakaiannya. Dan juga ada campuran sushi di minyak itu. Kalian tau lah!"

Penjelasan Lorens kelihatannya membuat David memiliki ide cemerlang.

"Baiklah, kau tau apa yang harus kita kunjungi kan, Ezra?" David mengedipkan sebelah matanya.
Jujur itu membuatku geli, tapi itu juga membuatku SEDIKIT tersenyum.

«∞»

Kami memutuskan untuk pergi mengintrogasi tersangka. Yang pertama adalah Lisa Rosalina.

"Selamat siang nona, kau pasti mengenal Jane Lenover. Dia dibunuh pagi ini, di halaman rumahnya. percakapan kalian pada pesan teks terlihat tidak begitu, berjalan lancar. Apa kau mengetahui sesuatu?" Itu pertanyaan yang sederhana, tidak perlu bertele-tele untuk menjawabnya, tapi beda halnya jika orang ini yang menjawab.

"Oh, aku bersyukur dia sudah tiada, sebenarnya dia itu atasan yang payah, dia bahkan tidak mengerti bagaimana cara mengasuh anak. Bukan hanya itu! Dia juga menyuruhku untuk menghindari kontak dengan ular peliharaanku. Dia terus memberikan semua pekerjaannya padaku, sampai-sampai aku tidak sempat berolahraga di pagi hari!"

We Have Case ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang