Kembalinya Masa Lalu 2/5 : bagian 1

16 12 15
                                    

«∞»
𝚆𝚎 𝙷𝚊𝚟𝚎 𝙲𝚊𝚜𝚎
«∞»


Sebelumnya ....

Ilona berdiri diikuti yang lain, "Tunggu, bagaimana bisa?!"

Nicole mendekati mereka, tersenyum kecil menatap Ilona, "Tentu bisa Nona, tidak semua yang kau lihat adalah benar, karena tidak ada yang tahu apa yang terjadi selanjutnya, buka begitu?" ucapnya, mengalihkan pandangan ke belakang Ilona. "Thanks, Acel!"

«∞»

12.37

Kantin dipenuhi cukup banyak orang, mereka menikmati waktu luang untuk beristirahat dengan memesan makanan dan saling mengobrol dengan partner atau orang lain. Di salah satu meja disana, mereka menikmati makanan dan minuman masing-masing. Ezra memakan sandwich dagingnya dan segelas soda, David mengunyah burgernya sembari memainkan ponsel, Ilona menyesap segelas sampanye dan memakan hotdog pedas miliknya, Archer meneguk sebotol bir dan memakan steak daging dengan kentang goreng. Tidak ada pembicaraan diantara mereka saat fokus pada makanan, sampai Ezra membuka pembicaraan.

Dengan mulut yang dipenuhi sandwich, "Hei, bagaimana dengan--"

"Habiskan yang ada di mulutmu dan mulai bicara!" tegur Ilona.

"Okay ...." Ezra meneruskan makannya, sebelum ia bicara.

David mengangkat sebelah tangannya, membuat yang lain menatap bertanya-tanya.

"Apa?" tanya Archer.

"Apa yang terjadi dengan Nicole dan Chalisa? Mereka Agent FBI? Siapa itu Acel?" tanya David menatap satu persatu mereka.

Ezra berdecak pelan, "Tanyakan pada Archer! Dia sudah tahu bahwa tiga orang tadi adalah Agent FBI, interogasi tadi tidak berjalan lancar, mereka malah bicara soal berlian, Gangster, dan menyangkutkan masalah soal diriku yang pernah terlibat dalam gangster itu, begitu Nicole melihat cap snake gangster di leher belakangku," jelas Ezra dengan memainkan sedotannya kesana-kemari, tergambarkan pada raut wajahnya menunjukkan sedikit kesal terhadap Nicole.

Ilona mengerutkan dahi, "kau punya cap?" tanyanya.

"Ya, setiap anggota snake gangster memiliki cap itu, sulit dihilangkan, itu seperti tato yang permanen disana," sahut David.

"Lalu apa yang membuat Archer dipukul?" tanya Ilona sedikit melirik Archer.

Ezra menyahuti, "Dia dipukul oleh Nicole, tadinya Pria paruh baya itu--"

"Diam, Ezra! Akan ku jelaskan yang itu nanti. Kenapa kau tidak bertanya soal penyelundupan berlian saja?" Archer memotong, sedikit sarkasme.

"Kau tidak perlu marah Acel!" ucap Ezra.

"Acel?" tanya David dan Ilona membeo.

Archer berdecak dan berdiri, "Sudah kubilang diamlah sialan!" Hampir saja ia melemparkan botol bir yang kosong itu pada Ezra, tetapi di cegah oleh Ilona dengan menarik bajunya agar duduk kembali.

David melihat sesuatu di balik baju Archer -yang sedikit terbuka karena tarikan Ilona tadi-, tepatnya pada bagian atas kanan dadanya, sebuah tanda dengan bentuk tak beraturan ada disana, ia mulai bertanya-tanya, "Arc--"

"Hello, what are you doing, guys? Kalian tidak mengajakku kemari?" Adira baru saja datang menghampiri meja mereka, menarik satu kursi dari meja lain dan duduk di antara Ezra dan Archer. Memotong David yang hendak bicara, akhirnya memutuskan untuk diam.

Ezra tersenyum, "Hai Adira, apa kau tidak memesan makanan?" tanyanya.

"Ya, aku akan memesannya setelah ini," jawab Adira.

We Have Case ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang