Nara berhasil menamatkan pendidikannya dengan IPK 4,00.
Nara berhasil menciptakan novelnya dan digemari banyak orang.
Nara berhasil menjadikan novelnya sebagai sebuah film.
Nara berhasil merawat Earl hingga tumbuh sehat.
Nara berhasil mengontrol perusahaan dari rumah disela-sela menjaga Earl.
Di mata Isaac, Nara adalah sosok perempuan yang sangat hebat. Nara bisa berhasil di semua bidang tanpa pernah mengeluh lelah.
Nara bisa menjadi sosok istri yang hebat, ibu yang hebat, dan wanita karir yang hebat.
Terkadang Isaac sampai minder melihat kehebatan Nara serta selalu berusaha membantu Nara supaya tetap menjadi suami yang berguna. Memberikan seluruh perhatian dan dukungannya pada Nara.
Dalam diam, Isaac terus menatap istrinya yang sibuk mengobrol dengan pengantin perempuan, yaitunya Krasnaya.
Wajah cerah dan cantik istrinya begitu mempesona, membuatnya tak mampu berpaling.
Kegiatan mengaguminya baru terhenti saat mendengar tangisan anaknya. Refleks menunduk dan melihat Earl yang menatapnya kesal.
"Kenapa menangis?" Tanya Isaac heran.
Earl mengerucutkan bibirnya kesal. Kemudian berceloteh tidak jelas seraya menunjuk Nara.
Isaac tertawa pelan melihat tingkah menggemaskan putranya. "Kau ingin digendong mommy?"
Earl mengangguk penuh semangat serta kembali berceloteh riang.
Isaac tersenyum gemas melihat wajah imut anaknya. Akibat tidak tahan, akhirnya ia pun melayangkan kecupan bertubi-tubi di wajah Earl. Merenggut pelan kala Earl mendorong wajahnya dan memasang wajah terganggu.
"Aku ini Daddy mu, bukan musuhmu!" Decak Isaac protes.
Earl memukul-mukul dada Isaac pelan seraya menunjuk Nara. Tatapannya terlihat sangat kesal. Seolah menyuruh Isaac segera mengantarkannya ke sang mommy.
Isaac menghela nafas pasrah. Kemudian mengalah dari putranya. Mendekati Nara dan memeluk pinggang Nara posesif.
"Berhentilah mengobrol, amour. Earl cemburu melihatmu dekat dengan Krasnaya."
Nara terbahak mendengar perkataan Isaac. "Benarkah yang dikatakan daddymu, sayang?"
Semakin terbahak lagi melihat putra tampannya memasang wajah merenggut seraya menyodorkan kedua tangan ke arahnya. Seakan membuktikan bahwa yang dikatakan Isaac benar.
Nara menyambut Earl dengan baik. Membawa putranya itu ke dalam gendongannya dan melayangkan kecupan bertubi-tubi. "Putra mommy sangat menggemaskan." Gemasnya.
Isaac mendesah iri melihat Nara begitu memanjakan putra mereka. Ia pun ingin dimanjakan oleh Nara!
Sudah lama Nara tidak memanjakannya karena Earl selalu saja menganggu dan merebut perhatian Nara. Bahkan putranya tidak mau tidur berpisah dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Husband
RomanceDi akhir kehidupannya, Nara sangat menyesal telah meragukan Isaac dan lebih memilih George yang menghancurkannya tanpa sisa. Merebut hartanya dan membunuhnya. Namun, siapa sangka Nara kembali ke masa lalu. Lebih tepatnya saat dia diculik saat jalan...