Assalamualaikum☁
****
Apa benar kata orang bahwa benci bisa jadi cinta? Tapi dikisah ini akan berdasarkan demikian :)
By:Esyaindh788
*****
"Lea""Ya, bunda? "
"Bunda dan ayah sudah memutuskan untuk masukkin kamu kepondok, titik ngga ada penolakan! "
"Apa!?, ya ngga bisa gitulah bun! Lea ngga suka di giniin! Lea juga ngga suka mondok disana pasti ada Gus yang galak galak! Lea ngga mau!! "
"Kamu ngga mau? " Lea menggeleng kuat "oke kalau itu mau kamu, jangan harap kamu bisa baca novel novel gepeng itu lagi!. " Sania hendak beranjak dari tempat itu namun tangannya lebih dulu di cekal oleh Alea
"Yaudah Lea mau asal bunda jangan buang suami sumai Lea. " cicit Lea seraya menahan tangisan yang hampir pecah, Sania mulai duduk lagi di sofa itu begitu pula dengan Aziz
"Iya, makasih sayang. " ucap mereka seraya memeluk tubuh kecil milik Alea
Sedangkan Alea masih bingung dengan keputusannya sebab dia sangat takut dengan yang namanya Gus entah kenapa dia bisa takut? Mungkin karna kebanyakan baca novel? Atau wattpad mungkin.
"Ya udah, besok kita berangkat dan kamu sekarang beres beres dulu. "
Alea terbelak kaget dengan penuturan bundanya
"Besok?. " monolog nya
Sania mengangguk "bunda mau mondokkin aku atau mau ngusir aku?, Aku beban ya bun dikeluarga ini?. " Air mata Alea luruh begitu saja sedangkan Sania justru malah menjitak kepala putrinya, bisa bisa nya dia berfikir seperti itu?.
"Aww, sakit bunda"
"Lea dengerin ayah. " Alea berbalik menatap ayahnya yang hemat bicara itu
"bunda sama ayah mondokkin kamu itu biar kamu deket sama Allah dan bisa menuntut ilmu agama dengan benar bukan mau membuang kamu, apa gunanya membuang kamu?."
"Hhhe, ya mungkin aja kan pah. " Sania kembali menjitak kepala Alea
"aww, sakit bunda. "
"Bunda jangan kebiasaan menjitak atau main tangan gitu sama anak, ngga baik. "
Sania hanya mangangguk dan merasa malu campur rasa bersalah nya.
"Sudah sana beresin baju kamu, besok jam tujuh pagi kita berangkat. "
"Hmm."
Alea mulai menaiki anak tangga satu persatu dengan langkah malas serta sedih harus meninggalkan kamar kesayangan nya, sesampai dikamar dia langsung mengemasi barang nya.
"selamat tinggal kamar kesanyangan ku dan selamat tinggal wahai para suami ku. "
Alea memeluk novel novel kebanggaan nya dengan erat, sangat erat.
"Lea sholat isya dulu baru tidur!. " teriak Sania
"Iya, bunda!. "
Seusai melaksanakan sholat isya Alea bersiap untuk tidur dan dia berdoa bahwa hari ini cuma mimpi yang dialami.
»»--⍟--««
Keesokan harinya Alea benar benar diantar kapondok mimpinya kemarin adalah sebuah kenyataan yang pahit baginya.
"Bunda."
"Apa?. "
"Kalo Alea rindu bunda sama ayah gimana?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Atas Sajadah || END [Terbit]
General Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA❗] [SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS❗] Pondok Al-Hidayah, tempat dimana kisah abadi telah terjadi dengan nyata. Rachel Alea Vinza, seorang gadis yang dipaksa oleh ayah dan ibundanya untuk masuk ke dalam pondok. Di pondok itu ia...