Hai... Assalamualaikum...
Selamat membaca.. Jan lupa vote + komen nya, ya!.On The Prayer Mat
*
*
*
*
*Hari kelulusan pun tiba, dan para santri juga santriwati telah berkumpul di ruangan yang tak lain kelas.
Ustadz serta ustadzah juga sudah siap untuk memulai acara tersebut.
"Oke, assalamualaikum, " ucap Ustadz Ali
"Wa'alaikumussalam, ustadz. " sahut mereka serempak
"Untuk santri dan santriwati yang kami cintai. Selamat atas kelulusan kalian dan terimakasih telah sudi untuk belajar agama di pesantren Al-Hidayah ini. Kami sebagai ustadz serta ustadzah juga keluarga ndalem bangga atas apa yang kalian raih di sini. Semoga setelah kelulusan kalian ini, ilmu yang kami tanamkan pada diri kalian masing masing bisa berguna untuk diri sendiri juga untuk masyarakat sekitar nya. " lanjut ustadz Ali
Ustadz Ali pun pergi dua langkah dari hadapan para murid lalu di lanjutkan dengan Gus Azzam.
"Assalamualaikum, disini saya sebagai gus di pesantren ini. Mohon maaf jika sikap saya membuat kalian merasa jengkel dan maaf juga jika saat kalian menyapa saya, saya tidak merespon. Oke hanya segitu dan mari lanjutkan acara sesungguh nya. " ucap Gus Azzam
Empat puluh menit berlalu, akhir nya acara tersebut akan segera usai.
"Alhamdulillah, acara akan selesai. Disini saya akan mengingatkan sekali lagi, jika ada santri atau santriwati yang ingin menjadi ustadz atau ustadzah boleh langsung mendaftar dan mulai mempelajari apa yang harus di lakukan oleh ustadz atau ustadzah. Sekian terimakasih, wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh. Kalian boleh keluar. " ucap ustadzah Aqila
"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarakatuh, ustadzah. Na'am ustadzah. " jawab mereka serempak seraya berlarian keluar dari kelas
Kini Alea serta sahabat nya memilih untuk keluar paling terakhir. Karna mereka terlalu malas untuk ikut keluar desak-desak kan dengan yang lain.
Setelah melihat ruangan kelas itu sepi, segera Alea juga sahabat nya menuju asrama mereka.
"Al, lo yakin hari ini pulang nya?. " tanya Atika lesu
"Iya, emang kenapa? Sedih ya? Karna aku nggak lagi disini dan nggak lagi ada orang yang mau ribut sama kamu. "
"Dih, kepedean lo. "
"Masa sih? Masa aku seorang Alya bisa kepedean. "
"Serah lo aja deh ning Alya yang terhormat di seluruh jagat raya. "
"Makasih atas pujian nya. "
Atika sudah malas untuk melanjutkan perdebatan itu pun memilih diam tak menyahut.
"Oh ya. Lea kamu hari ini pulang? Atau masih di pondok? Dan kapan nih acara pernikahan kamu sama Gus Azzam?. " goda Syafa
"Kayak nya pulang dulu deh. Apaan sih! Aku juga nggak tau kapan aku nikah sama Gus Azzam. " sahut kesal Alea
Mendengar itu ketiga sejoli yang tak lain sahabat Alea hanya bisa tertawa lucu. Menurut mereka Alea adalah gadis yang polos, lugu, dan agak bar bar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Atas Sajadah || END [Terbit]
General Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA❗] [SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS❗] Pondok Al-Hidayah, tempat dimana kisah abadi telah terjadi dengan nyata. Rachel Alea Vinza, seorang gadis yang dipaksa oleh ayah dan ibundanya untuk masuk ke dalam pondok. Di pondok itu ia...