Ummi Sakit (42).

4.7K 353 16
                                    

    Happy Reading 🎉
»»——⍟——««

Sesampainya di mansion, Gus Azzam segera berjalan cepat kearah kamar seraya menggendong Alea yang masih tertidur sangat pulas di tangan kekar Gus Azzam.

Sampai dikamar, saat hendak meletakkan Alea di ranjang, Alea sudah terlebih dulu bangun lalu sedikit menggeliatkan tubuhnya.

Mata lentiknya terbuka dan menetralkan cahaya yang masuk pada penglihatan matanya.

"Kak, kita dikamar ya? Udah balik kah? " ucapnya dengan suara serak baru bangun tidur.

Gus Azzam yang menyaksikan itu sangat gemas, ingin menerkamnya lagi dan lagi. "Kita udah pulang sayang, yaudah yuk sholat ashar "

Alea hanya mengangguk, dengan langkah lunglai dirinya masuk ke kamar mandi lalu melakukan wudhu, walau matanya masih sayup-sayup ingin tidur lagi.

"AAA!!!! " teriak Alea, sangat kencang.

Mendengar teriakan istrinya, Gus Azzam panik, segera masuk ke kamar mandi.

"ASTAGHFIRULLAH, ada apa Zaujati?! Kenapa kamu teriak? " tanyanya khawatir.

Alea dengan wajah ketakutan nya itu, hanya bisa menunjuk kearah wastafel. Gus Azzam yang melihat itu langsung berbalik melihat wastafel.

"It-itu kak, hiks, a-ada k-kecoa, takut " ucap Alea terbata-bata.

Bukan nya membantu Gus Azzam hanya tertawa, dengan cepat raut wajah Alea menjadi kesal.Tanpa babibu, Gus Azzam mematikan kecoa tersebut lalu membuang nya keluar jendela.

"Astagfirullah kakak kira apa tadi ternyata  kecoa. Ada-ada aja, udah jangan takut, kecoa nya udah meninggoy "

Alea yang sudah lega melihat jasad kecoa itupun langsung turun dari atas toilet, dan segera merentangkan kedua tangannya. Seolah-olah dirinya ingin digendong.

"Kenapa? " tanya Gus Azzam yang pura-pura tidak peka akan kemauan istrinya.

"Gendong kak, gendong ih! "

Tanpa babibu, Gus Azzam menggendong tubuh mungil istrinya dengan tawa kecil yang masih terdengar digendang telinga Alea.

"Diem ih! Jangan ketawa mulu! "

"Iya, iya, bawel. Eh, tumben Zaujatiku hari ini manja banget? Kenapa, hem? "

"Enggak tau juga kak, tiba-tiba pengen manja aja. Kakak keberatan ya? Atau kakak risih aku kayak gini? Kalau gitu turunin Alea aja ya " ucapnya tak enak hati seraya berusaha turun dari gendongan Gus Azzam.

"Hey, siapa yang risih sayangku, cintaku, zaujatiku, humairaku, hem? "

"Alea nggak enak aja kak, hari ini tiba-tiba Alea ngerasa aneh sama diri Alea. Tiba-tiba pengen manja, tiba-tiba sensitif, tiba-tiba sakit hati padahal itu cuma kata-kata biasa. Maaf ya kak, kalau hari ini aku buat kakak risih "

Perlahan namun pasti, Gus Azzam mengecup singkat bibir Alea. Gemas sekali rasanya.

"Ih, jangan main cium kak!! "

"Hahaha, maaf, maaf, iya enggak lagi. Lagian kamu kalau pas gini lucu banget sih, kan kakak jadi gemes sama kamu "

Beberapa menit hening, lagi dan lagi Gus Azzam langsung membuka percakapan. Ada rasa aneh yang mengganjal dihatinya dengan sikap sang istri seharian ini.

"Yasudah, maaf, sekarang wudhu ya. Terus sholat, udah jam setengah lima sore ini "

Alea hanya mengangguk lalu dirinya masuk ke kamar mandi lagi untuk melakukan wudhu. Seusai wudhu, sekarang giliran Gus Azzam yang melakukan wudhu.

Di Atas Sajadah  || END [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang